Kemenperin Bintek Santri Alti

Kemenperin Bintek Santri Alti
BINTEK: Sejumlah santri Ponpes Al-Ittihad berswafoto setelah mengikuti bintek dan Fasilitasi Mesin/Peralatan Wirausaha IKM Telematika Multimemdia oleh Kementerian Perindustrian (FOTO: IST)
0 Komentar

CIANJUR – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengadakan Bimbingan Teknis (Bintek) dan Fasilitasi Mesin/Peralatan Wirausaha IKM Telematika Multimemdia di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittihad (Alti), di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah, Senin (1/10).
Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Gati Wibaningsih, mengatakan, pihaknya ingin mendidik para santri di Ponpes Al-Ittihad untuk menjadi santri berkresi.
“Santri berkreasi artinya nanti ahli di bidang internet, di bidang telekmatika itu yang akan kami didik. Kami bersyukur karena ternyata ponpes Al-Ittihad ini memberikan dasar pendidikan komputer, jadi kami tidak mulai dari nol lagi,” kata dia kepada Wartawan.
Ke depan, lanjut dia, akan sering untuk di latih lebih dalam lagi di Bali nantinya. Jadi mereka membuat animasi untuk membuat film-film animasi untuk pasar di Holliwood, kalau misalnya jadi akan sangat bagus sekali.
“Mengapa santri? Karena santri ini bisa sebagai agent of development, artinya bisa sebagai pertumbuhan dari pada wirausaha baru, karena kita 2045 kita mau mencapai Indonesia emas, yang ekonominya harus maju, maju itu ditandai dengan jumlah wirausahanya minimum 4 persen,” paparnya.
Gati melihat bahwa mental santri di Ponpes Al-Ittihad sudah sangat kuat, itu berbarti untuk menjadi wirausaha yang baru mempunyai mental yang sudah mumpuni. Peserta yang mengikuti bimbingan teknis tersebut sebanyak 20 orang, yang merupakan santri dari pondok pesantren. Diharapkan pada akhirnya akan menjadi wirausaha yang mandiri dan dapat menjadi pionir bagi santri lainnya, untuk maju dan berkembang dalam berwirausaha.
“Para santri akan dilatih selama empat hari. Mulai tanggal 1 hingga 4 Oktober terkait skill telematika multimedia serta kewirausahaan,” tambahnya.
Perwakilan Yayasan Al-Ittihad, H Hendri Irawan, mengatakan, program ini merupakan penghargaan besar kepada para santri. Ia bersyukur saat ini pemerintah Indonesia memperhatikan para santri.
“Ini artinya perhatian pemerintah terhadap santri itu sangat tinggi. Di Al-Ittihad juga mempunyai program RPL, kuat kaitannya ke arah sana. Alhamdulliah alumni kami juga sudah banyak yang diterima di perusahaan-perusahaan, yang erat kaitannya dengan multimemdia,” pungkasnya (job3/sri).

0 Komentar