Rekomendasi Plt Bupati Tak Digubris

0 Komentar

CIANJUR – Aliansi Masyarakat Untuk Penegakkan Hukum (Ampuh) Cianjur menyayangkan pelayanan dari petugas administrasi di RSUD Sayang Cianjur. Pasalnya telah mengabaikan perhatian dari pemerintah untuk membantu warga pra sejahtera.
Presidium Ampuh Cianjur, Yana Nurzaman, mengatakan, sejak bulan lalu pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap dua orang warga dari Sinarlaut yang menginap penyakit cukup berat ke RSUD Sayang Cianjur atas rujukan dari Puskesmas.
Menurutnya, sejak awal Ampuh sudah menyampaikan pasien tersebut merupakan keluarga pra sejahtera, dan bakal menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKtM).
“Dari petugas rumah sakit menyampaikan jika kebijakan daerah sudah tidak bisa menggunakan SKTM. Kemudian diarahkan ke Dinas Sosial,” kata dia.
Menurutnya, dari Dinas Sosial tersebut pihaknya tidak juga mendapatkan titik terang, lantaran pejabat di Dinsos tidak berani mengeluarkan rekomendasi untuk pembebasan biaya ataupun percepatan jaminan sosial BPJS bagi warga pra sejahtera.
“Dari situ kami diarahkan untuk meminta rekomendasi dari Plt Bupati Cianjur. Alhamdulillah kami dapat respon baik, dengan catatan memang dipastikan warga pra sejahtera,” kata dia.
Sayangnya, lanjut dia, rekomendasi dan instruksi dari kepala daerah tersebut tetap tidak diindahkan oleh petugas di bagian administrasi. Bahkan keluarga pasien tetap diminta membayar 75 persen dari biaya.
Bahkan pada akhirnya juga tetap mesti membayar 25 persen. Padahal untuk kebutuhan sehari-hari pun pasien tersebut sulit untuk memenuhinya.
“Jadi ini yang kami sayangkan. Rekomendasi bupati pun tak diindahkan. Sampai harus menitipkan dua STNK sepeda motor dan uang tunai Rp 500 ribu dari tim Ampuh pada petugas agar pasien tersebut bisa pulang,” kata dia.
Ampuh pun menyayangkan kondisi tersebut, warga pra sejahtera yang belum mendapatkan jaminan kesehatan juga dipersulit. Ditambah biaya untuk perawatan yang tergolong tinggi. “Harusnya ada kebijakan, kalau penyakit bisa mungkin masih bisa. Tapi kan ini penyakit berat dengan biaya yang tinggi,” kata dia.
Sementara itu, Direktur RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia akan menindaklanjuti permasalahan tersebut. Namun dia memastikan jika pihak rumah sakit akan membebaskan biaya bagi warga yang memang tidak mampu, selama bisa menunjukan dokumen yang memastikan jika pasien tersebut memang tidak mampu.

0 Komentar