Buruh Cianjur Deklarasi Dukung Prabowo – Sandi

0 Komentar

SEDIKITNYA 50 buruh pabrik yang ada di Kabupaten Cianjur deklarasikan dukungan ke calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo – Sandi dan Ir Irwan Ardhi Hasman Caleg DPR RI Dapil Jabar 3 Kota Bogor – Kabupaten Cianjur dari Partai Gerindra nomer urut 4, bertempat di salah sati kafe di Cianjur, Sabtu (30/3).
Caleg DPR RI Dapil Jabar 3 Kota Bogor – Kabupaten Cianjur Ir Irwan Ardhi Hasman mengaku sangat senang. Pasalnya semua perwakilan para buruh pabrik di Kabupaten Cianjur menyatakan sikap dan siap untuk mendukung Calon Presiden – Wakil Presiden dan dirinya sebagai Caleg DPR RI dari Partai Gerindra.
“Alhamdulillah ya, saya melihat antusias para buruh pabrik yang ada di Kabupaten Cianjur ini. Sangat jelas sekali mereka ingin sekali ada perubahan ke yang lebih layak,” terang Kang Irwan Ardhi Hasman.
Menurutnya, melihat peradaban di Kabupaten Cianjur ini begitu jauh dari sebelumnya. Sebelum bermunculan pabrik-pabrik atau perusahaan besar seperti PT Pou Yuen Indonesia (PYI), PT Aurora, PT Trisik dan masih banyak perusahaan – perusahaan lainnya yang menggunakan lahan produktif seperti pesawahan.
“Meskipun saya bukan asli warga Cianjur, akan tetapi saya membaca dan mendengar cerita – cerita masyarakat di Cianjur. Bahwa sebenaranya di Cianjur ini merupakan penghasil padi terbaik,” katanya.
Menurutnya, aspirasi dari para buruh ini akan dibawa dan disampaikan nantinya ke Prabowo – Sandi untuk menjadi perhatian khusus. “Ketika nanti saya duduk di DPR RI, tentunya apa yang disampaikan para buruh ini akan menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Berbicara dukungan dari para buruh pabrik di Kabupaten Cianjur lanjut Irwan, dirinya juga sempat berkeliling hingga ke wilayah Cianjur Selatan. Menurutnya hampir semua di sudut perkampungan Cianjur Selatan itu kehidupannya mengandalkan dari hasil bumi, mulai dari menanam padi, ubi – ubian dan lainsebagainya. Akan tetapi sungguh memperihatinkan mereka (masyarakat) nya harus rela dan terpaksa berjalan kaki yang cukup jauh dan juga terjal untuk membawa hasil panennya ke rumahnya.
“Selain harus bekerja keras, mereka (masyarakat) sekitar dipelosok Cianjur Selatan. Juga ketika menjual hasil panennya diterima tengkulak begitu murah terpaksa menjualnya karena untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Padahal nenek moyang kita ini adalah seorang petani,” katanya.

0 Komentar