Ketua KPU : Demo HMI Hal yang Wajar Sebagai Bentuk Demokrasi

Ketua KPU : Demo HMI Hal yang Wajar Sebagai Bentuk Demokrasi
INPUT; KPU Cianjur di mungkinkan melakukan kesalahan dalam input data terkait masuknya WNA dalam DPT (FOTO: DOK)
0 Komentar

CIANJUR – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur Hilman Wahyudi mengatakan, akan menerima kritik dan saran yang di sampaikan mahasiswa, selama tidak anarkis. Bahkan pihaknya menilai aksi di depan kantor KPU itu, merupakan hal wajar sebagai bentuk demokrasi.
Namun pihaknya menyayangkan aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut tidak berdasarkan riset yang cukup, karena Bawaslu memutuskan hal tersebut bukan kelalainya dan bukan pelanggaran administrasi.
“Kami sudah melakukan perbaikan atas kesalahan dalam memasukkan data tersebut. Namun kami menerima apa yang disesalkan teman-teman mahasiswa dan menjadi pelajaran bagi kami agar tidak terulang kembali,” katanya.
Sebelumnyam Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cianjur melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor KPU Cianjur di Jalan Suroso, Senin (4/3). Mereka memprotes kesalahan yang telah di lakukan penyelenggara pemilu itu, terkait data NIK milik WNA pada data pemilih atas nama Bahar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Koordinator aksi, Dede Romansyah mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam mengawal demokrasi di Pemilu 2019.
“Kami sangat kecewa karena KPU Cianjur telah lalai dan melakukan kesalahan dalam memasukkan data,” kata Dede kepada wartawan termasuk Cianjur Ekspres.
Mereka menuntut KPU Cianjur, agar tidak lagi melakukan kesalahan yang serupa, sehingga dapat meresahkan warga di Cianjur khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Kami sangat menyayangkan sekali dimana NIK WNA tersebut bisa masuk DPT, meskipun di daftarnya atas nama Bahar. Kesahalan yang dilakukan KPU tentunya mengurangi rasa kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaran pemilu,” katanya.(bay/sri)

0 Komentar