Plt Bupati Panen Pandanwangi di Cugenang

0 Komentar

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan panen perdana padi Pandanwangi di Kecamatan Cugenang. Hasil yang dinilai memuaskan tersebut diharapkan mampu menjadi pendorong agar produksi padi Pandanwangi bisa terus meningkat, dengan luas tanam yang bertambah.
Panen perdana tersebut dihadiri langsung oleh Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman didampingi Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur Ahmad Nano, Plt Camat Cugenang Selamet Riyadi dan unsur muspida lainnya.
“Ini panen yang pertama untuk di Cugenang, dari lahan seluas 2.000 meter yang diuji coba untuk ditanam padi Pandanwangi, ternyata hasilnya cukup memuaskan,” kata Herman kepada Cianjur Ekspres, Minggu (27/1).
Menurutnya, panen tersebut menjadi penting bagi dinas lantaran ditanam di luar daerah yang seharusnya. Mengingat, biasanya pandanwangi hanya bisa ditanam di 7 kecamatan, terutama di Warungkondang dan Gekbrong.
Apalagi, lanjut dia, pola tanamnya tidak menggunakan bahan kimia melainkan secara organik. Dari satu hektare lahan pun bisa menghasilkan beras 6,5 ton.
“Itu hasil yang luar biasa, untuk organik bisa sampai 6,5 ton. Biasanya lebih rendah. Apalagi ini ditanam di daerah yang tidak biasanya. Sudah lebih sehat karena organik, hasilnya juga maksimal,” kata dia.
Menurutnya, hasil tersebut akan menjadi pemicu bagi Dinas Pertanian untuk lebih meningkatkan produksi beras pandanwangi. Di samping menguji coba di daerah di luar 7 kecamatan, pihaknya juga akan memaksimalkan potensi lahan yang ditanami pandanwangi.
Namun, dia mengakui, jika target tersebut butuh proses. Meskipun ada sekitar 448 hektare lahan, tetapi masih banyak petani yang menanam pandanwangi tidak rutin, dan memilih lebih sering menanam padi biasa.
“Untuk Cugenang kami akan upayakan ditambah luasan uji cobanya, yang di tujuh kecamatan akan dimaksimalkan lagi meskipun butuh proses, petani akan dibina supaya mau menanam pandanwangi secara berkelanjutan. Mengingat dari segi nilai lebih tinggi dari pada biasa, walaupun masa tanamanya juga lebih lama,” pungkasnya. (bay/sri)

0 Komentar