Cianjur Kota Dikepung Banjir

Cianjur Kota Dikepung Banjir
BANJIR: Ruas Jalan HOS Cokroaminoto hingga Jalan Manggunsarkoro tergenang banjir setinggi betis orang dewasa, Jumat (22/6). (ISTIMEWA)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Banjir mengepung wilayah perkotaan Cianjur, kemarin (22/6) sore. Bahkan ketinggian air sudah mencapai betis orang dewasa. Diduga banjir yang menggenang di sejumlah ruas jalan protokol itupun diakibatkan oleh sampah yang menyumbat saluran drainase.
Berdasaran pantauan Cianjur Ekspres, banjir mulai terjadi setelah Cianjur diguyur hujan deras sejak pukul 15.30 hingga pukul 19.00 Wib. Namun baru satu jam hujan, wilayah perkotaan mulai digenangi air.
Banjir terjadi mulai dari Jalan Dr Muwardi, Jalan Mangunsarkoro, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Moch Ali, dan ruas jalan protokol lainnya. Permukaan air pun sudah setingkat dengan bata taman yang dibangun di trotoar, bahkan di Jalan Mangunsarkoro, taman tersebut sudah tergenangi air.
Kondisi tersebut juga membuat arus lalu lintas menjadi padat, bahkan di beberapa titik hingga terjadi kemacetan. Terlihat pula sejumlah pengendara motor mendorong kendaraannya karena mesin yang sudah kebanjiran.
“Mulai banjir sejak sore, awalnya hanya setinggi mata kaki, tapi semakin lama dan hujan masih deras, ketinggiannya sampai betis orang dewasa,” ungkap Arief, 25, salah seorang pengendara motor.
Ujang Tuti, 38, juru parkir, mengatakan, air mulai naik ke beberapa toko serta nyaris merendam beberapa mobil dan motor yang terparkir di sepanjang ruas Jalan Hos Cokroaminoto sekitar pukul 16.20 Wib.
“Kalau parahnya sekitar jam empat lebihan lah, karena saya kan tukang parkir di sini. Beberapa toko dan kendaraan yang diparkir di sini juga terendam, pas hujannya sudah reda saya juga tadi bantu dorong dua mobil yang mogok akibat terendam air,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Jumat (22/6).
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku sudah mengecek ke lapangan usai menerima informasi terjadinya banjir. Menurutnya, banjir tersebut terjadi akibat saluran drainase yang tertutup sampah dari warga yang membuang sampah sembarangan.
“Sebenarnya ini akibat dari ulah warga sendiri, drainase sudah kami perbesar. Saluran air juga diperbanyak. Tapi karena ada sampah yang dibuang smbarangan, jadi terbawa air hujan dan menutup saluran yang ada,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler. (bay/job3/red)

0 Komentar