Susah, Udah Gitu Mahal Lagi!

Susah, Udah Gitu Mahal Lagi!
DISTRIBUSI: Tabung elpiji 3 kilogram saat hendak didistribusikan menggunakan mobil pickup pangkalan kepada para pengecer. (AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Pascalebaran, harga elpiji 3 kilogram mencapai Rp 30 ribu per tabung, dan hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Akibatnya, sejumlah warga ‘murka’ karena harga gas bersubsidi itu sangat membebani.
Maesaroh, 50, warga Kampung Gunung Putri RT 01/RW 07 Desa Sukatani, mengaku jika dirinya baru saja membeli gas bersubsidi di salah satu warung yang tidak jauh dari rumahnya. Menurutnya sebelum Lebaran harga gas mulai naik karena biasanya ia beli di harga Rp 22 ribu, namun kini setelah Lebaran mencapai Rp 28 ribu per tabung.
“Biasanya saya beli harganya cuma Rp 22 ribu, tapi sekarang sudah naik aja,” kata Maesaroh kepada Cianjur Ekspres, kemarin (18/6).
Kalini, 40, yang juga masih tetangganya, mengungkapkan jika dirinya kesulitan mencari elpiji 3 kilogram di warung – warung dekat rumahnya itu. Bahkan dirinya sempat nyari keluar namun harganya mencapai Rp 30 ribu per tabung. “Susah, udah gitu mahal lagi,” katanya.
Senada dikatakan Nyanyang, 39, warga asal Desa Lembahsari Kecamatan Cikalongkulon ini merasa kebingungan. Ia mengaku jika dirinya sering beli gas bersubsidi dengan harga Rp 18 ribu tapi sekarang bisa mencapai Rp 27 ribu per tabung.
“Sebenarnya barangnya ini pada kemana? Dan faktor mahalnya di mana? Kan sudah jelas kalau dari pertaminanya sekian,” katanya.
Sementara itu, pemilik pangkalan Dadang Basri, Oktaviani mengaku jika fenomena kenaikan harga elpiji 3 kilogram ini memang sudah sering terjadi apalagi kalau musim – musim libur panjang seperti Lebaran sekarang ini. Menurutnya kenaikan barang biasanya terjadi karena permainan penyalur dan warungan, karena kalau pangkalan sudah di atur oleh Pertamina dan tidak boleh menjual lebih dari Rp 16 ribu per tabung.
“Yang jelas kita tetap menjualnya Rp 16 ribu, kendala sebenarnya ada di penyalur sama warungan, sebenarnya saya sering ngasih tahu ke mereka (penyalur) agar tidak menjual dengan harga yang terlalu tinggi,” tandasnya. (mg2/red)

0 Komentar