Sukatani Bersih Lingkungan

Sukatani Bersih Lingkungan
BERSIH LINGKUNGAN: Staf Pemerintah Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, melakukan bersih sampah di sepanjang jalan desa. (AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Pemerintah Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Hal ini perlu dilakukan, mengingat kondisi cuaca yang selalu berubah, membawa dampak timbulnya penyakit jika kebersihan di lingkungan warga kurang terjaga.
Menyikapi ajakan serta imbauan untuk menjaga lingkungan tetap dalam kondisi bersih, beberapa staf pegawai Pemerintah Desa Sukatani, secara bersama-sama melakukan kegiatan bersih sampah yang menumpuk di pinggir jalan sepanjang jalan desa.
“Kegiatan menjemput sampah langsung ke rumah warga sudah dua tahun dilakukan pemerintah desa melalui Bumdes, dan itu sudah berjalan. Saat ini pihak desa juga meminta warga untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka,” kata Kepala Desa Sukatani, H Udin Sanusi, Kamis (7/6).
Udin mengaku, jika saat ini Desa Sukatani kesulitan adanya tempat pembuangan sementara (TPS) untuk sampah rumahan. Dengan begitu pihaknya pernah mencoba untuk membuat tong sampah dari drum dan sampahnya bisa langsung dibakar dengan tujuan untuk meminimalisir sampah. “Kita berupaya membuatkan beberapa tong sampah bakar, dan ditempatkan di beberapa ke RTan masing-masing,” katanya.
Menurutnya, penduduk di Desa Sukatani ini mayoritas adalah petani sayuran dengan begitu banyak sampah dari sisa sayuran. “Kita memang sudah ada bantuan mesin penggiling sisa sampah sayuran, tapi hingga saat ini belum kita jalankan karena terbentur dengan anggaran operasionalnya,” kata Udin.
Banyak cara yang dilakukan Pemdes Sukatani, untuk meminimalisir agar warganya tidak lagi membuang sampah sembarangan. Yakni dengan cara dipilah mana sampah yang akan dibuang dan sampah yang bisa dimanfaatkan. “Kalau sampah sisa sayuran itu bisa kembali digunakan untuk pupuk kompos, dan sampah rumahan bisa dibakar dan nantinya tetap bisa diapakai untuk pupuk,” pungkasnya. (mg2/yhi)

0 Komentar