Warga Ontrog Kantor Desa Sukajadi

Warga Ontrog Kantor Desa Sukajadi
TRANSPARANSI ANGGARAN: Disaksikan BPD serta LPM, puluhan warga melakukan dialog dengan Kepala Desa Sukajadi, Dadang, untuk memberikan klarifikasi tentang pengelolaan dan penggunaan anggaran alokasi dana desa. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Kesal dengan kinerja kepala desa yang dianggap belum menyentuh kepentingan masyarakat, puluhan warga Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, mendatangi kantor desa, kemarin (21/05).
Kedatangan sejumlah warga dengan mayoritas para pemuda desa ini, mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran yang merupakan dana bantuan desa dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Menurut Gunawan, 45, salah seorang warga Desa Sukajadi, mengatakan, kalau kedatangannya ke kantor desa ini tidak lain untuk mempertanyakan tentang alokasi penggunaan anggaran, baik dana desa yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten, serta mempertanyakan tentang aset desa.
“Intinya, kita ingin kalau kades itu selau transparan dalam pengelolaan dan penggunaan, baik kaitanya dengan anggaran, peruntukan, hingga mekanisme dalam pelaksanaan. Sebab, sejauh ini kades itu dinilai tidak transparan, karena itu melalui musyawarah ini kita tuntut kades terbuka dan jika tidak mau terbuka ya lebih baik mundur saja,” tegas Gunawan.
Ditempat sama, Babinkamtibmas Desa Sukajadi, Dedi Supriyadi, menambahkan, kalau kedatangan warga ke kantor desa itu tidak lain karena ada beberapa hal yang akan mereka pertanyakan. Karena itu, dengan meminta pula untuk disaksikan secara langsung oleh BPD juga LPM, agar kades bisa berdialog dengan warganya untuk memberikan penjelasan.
“Intinya kalau kedatangan warga ini bukan untuk melakukan unjuk rasa, namun mereka ingin bermusyawarah atas kinerja kadesnya yang kalau menurut mereka (warga-red), kades itu tidak transparan dalam setiap pengelolaan dan penggunaan anggaran,” kata Dedi.
Sementara itu, dari pantauan Cianjur Ekspres, kegiatan musyawarah warga dengan Kepala Desa Sukajadi nampak berjalan alot, dengan disaksikan oleh ketua BPD, juga ketua LPM satu demi satu tuntutan dan pertanyaan dari warga terlontar.
Dari sembilan poin tuntutan dan pertanyaan warga, semua itu diterima dan diakui oleh kadesnya bahwa ia menyatakan kesalahannya. Bahkan guna kemajuan desa ia pun memberikan janji pada warganya akan merubah sistem pengelolaan dan penggunaan anggaran desa.
“Intinya saya terima dan mengakui atas kesalahan pola kerja kami saat ini. Namun demikian, itu terjadi karena semata menjalankan kebijakan. Untuk kedepan dan atas keinginan warga, maka mekanisme kerja seperti itu akan saya rubah. Transparansi dan cara menerapkan anggaran pasti akan selalu diambil atas hasil musyawarah,” kata Dadang, Kepala Desa

0 Komentar