CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Film “Sekoper Uang” menghadirkan kisah penuh ketegangan dan dilema moral dari pasangan muda yang terjebak dalam situasi tak terduga. Disutradarai oleh Teddy Soeria Atmadja, film ini diproduksi oleh Starvision dan Karuna Pictures, serta dibintangi oleh Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon sebagai pemeran utama.
Kisah bermula dari hubungan rumah tangga Malik (Angga Yunanda) dan Alya (Shenina Cinnamon) yang mulai renggang setelah Malik di-PHK dari pekerjaannya dan terlilit hutang. Kondisi ekonomi mereka yang semakin terpuruk membuat suasana rumah penuh tekanan dan emosi.
Suatu hari, saat Malik pulang dari wawancara kerja yang gagal, mobilnya mogok di tengah jalan. Seorang pria asing menawarinya bantuan dan bahkan ikut menginap di rumah mereka karena hujan deras. Namun, keesokan paginya, Malik dan Alya dikejutkan oleh pemandangan mengerikan tamu misterius itu ditemukan tewas dengan jarum suntik di tangan, meninggalkan sekoper berisi uang miliaran rupiah di ruang tamu mereka.
Baca Juga:PERSIB Siap Hadapi Bali United, Tiket Promo Early Bird Sudah DibukaPERSIB Jalani Sesi Pemulihan Fisik di GBLA, Empat Pemain Dapat Libur Tambahan
Kehadiran uang dalam jumlah besar itu mengubah segalanya. Di antara ketakutan, godaan, dan kebimbangan moral, Malik dan Alya harus memutuskan apakah mereka akan melaporkannya ke polisi atau memanfaatkan kesempatan itu untuk keluar dari keterpurukan?
Film ini menggali sisi kelam dari ambisi, keserakahan, dan rasa putus asa manusia, dikemas dengan nuansa thriller psikologis yang menegangkan.
Selain Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, film ini juga diperkuat oleh jajaran aktor ternama seperti Andri Mashadi, Anjasmara, Teuku Rifnu Wikana, Totos Rasiti, Nagra Pakusadewo, Kiki Narendra, Verdi Solaiman, Tike Priatnakusumah, Aida Nurmala, Willem Bevers, dan Alfian Phang.
Dengan arahan cermat Teddy Soeria Atmadja serta produksi solid dari Chand Parwez Servia, Riza, dan Mithu Nisar, “Sekoper Uang” menjanjikan tontonan penuh emosi dan kejutan, mengajak penonton merenung tentang harga sebuah kejujuran di tengah keputusasaan.