Kemenperin Dorong Ekspor Alat Musik dan Olahraga

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita.(foto; kemenperin.go.id)
0 Komentar

Reni mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi media untuk mendapatkan umpan balik dari para perwakilan perdagangan mengenai preferensi pasar dan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka pintu kerja sama bisnis yang konkret antara pelaku IKM dan mitra potensial di luar negeri. Hal ini juga ditambah dengan kondisi dan potensi pasar masing-masing produk yang memiliki karakteristik dan kebutuhan berbeda-beda, tergantung pada lokasi dan negara tujuan ekspornya,” tambahnya.

Direktur Industri Aneka Ditjen IKMA, Reny Meilany mengungkapkan, terdapat tujuh perusahaan terpilih yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terdiri dari tiga perusahaan industri alat musik, yaitu PT Wildwood, PT Kawai Indonesia, dan PT AKT Indonesia.

Baca Juga:Pemerintah Salurkan Bansos Triwulan II 2025 untuk 16,5 Juta KPM Senilai Rp10 TriliunBPJS Ketenagakerjaan Cianjur Bayar Klaim Rp126 Miliar Selama 2024

Kemudian dua perusahaan industri alat olahraga, yaitu PT Inkor Bola Pacific dan CV Shiamiq Terang Abadi. Serta dua perusahaan industri mainan anak, yaitu CV Indah Jaya Toys dan PT Chateda (Chateda Toys). Masing-masing perusahaan memiliki produk unggulan yang beragam, mulai dari gitar, piano, tenis meja, bola olahraga hingga mainan edukatif.

“Kami mengundang perusahaan yang telah menunjukkan kesiapan untuk ekspor, baik dari sisi kualitas produk, kapasitas produksi, maupun semangat untuk menjangkau pasar global,” ujarnya.

Reny juga menyampaikan, keterlibatan perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menunjukkan antusiasme pelaku industri aneka dalam negeri untuk mengakses pasar luar negeri, tetapi juga menjadi bukti nyata kesiapan sektor industri aneka dalam menyambut peluang ekspor.

“Kami percaya bahwa produk industri aneka Indonesia memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk global. Melalui kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dan jaringan perwakilan di luar negeri, kami ingin membantu pelaku industri aneka agar tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menjadi pemain di pasar internasional,” pungkasnya.(*)

0 Komentar