CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panembong 2 Cianjur menyelenggarakan kegiatan inovasi literasi yang dikemas dalam pesantren kilat dalam hafalan surat pendek dulu baru belajar.
Kegiatan yang dilaksanakan selama bulan Ramadan ini dikuti oleh seluruh siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI di dalam lingkungan sekolah.
Kepala SDN Panembong 2 Cianjur, Wildan Efendi mengatakan, pembelajaran selama bulan Ramadan tidak sama dengan pembelajaran seperti hari-hari biasa. Tidak hanya mengenai waktu jam belajar, tapi juga materi pembelajarannya.
Baca Juga:Jam Kerja ASN Selama Ramadan Berubah, Masuk Pukul 06.30 WIBTeguk Alkohol Murni 96%, Dua Warga Cianjur Tewas, Lima Dirawat dan Dua Selamat
“Kalau jam belajarnya jelas berbeda, materinya juga berbeda. Selain pelajaran pokok kita tambahkan pembiasaan kompetensi membaca Alquran, terutama surat-surat pendek,” kata Wildan, Sabtu (8/3/2025).
Langkah tersebut kata Wildan sebagai upaya dalam pembinaan karakter siswa. Dimana dengan membaca dan menghafal nantinya bisa menjadi kebiasaan, sehingga akan bisa. Hal ini menjadi acuan pencapaian kompetensi siswa sehingga mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan IPM dan APK di Kabupaten Cianjur.
“Kalau sudah bisa maka akan terbiasa dan dapat digunakan dalam ibadah salat sehari-hari sehingga Alquran menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan,” katanya.
Sementara itu, masa anak-anak dianggap menjadi masa emas untuk menerima pendidikan. Sekolah berupaya untuk membentuk karakter religius yang tinggi sebagai pondasi bekal anak didik dimasa mendatang.
Diawali dengan salat duha bersama-sama, kemudian diisi dengan siraman rohani dari guru agama. Dilanjutkan dengan membaca dan menghafal Alquran, baru dimulai kegiatan belajar mengajar.
“Selama dirumah siswa juga terpantau dengan kegiatan Ramadan. Kita wajibkan mencatat kegiatan selama Ramadan, apa saja yang dilaksanakan termasuk didalamnya menjalankan puasa, salat lima waktu, membaca Alquran dan lainnya, dan tentunya kegiatan tersebut akan selalu di pantai melalui penilaian jurnal peserta didik” tegasnya.