General Manager Kebun Raya Cibodas, Joko Sulistio mengungkapkan, dengan hadir kembali Rumah Kaca Nepenthes diharapkan bisa menarik pengunjung untuk datang ke Kebun Raya.
“Selain itu, Rumah Kaca Nepenthes ini bisa menambah sisi edukasi, disamping menarik minat pelancong datang ke KRC,” kata Joko.
Tak hanya memamerkan tanaman karnivor, Kebun Raya Cibodas juga akan mengadakan beberapa kelas edukasi kokedama dengan bahan Nepenthes ke beberapa sekolah dan institut untuk upaya konservasi.
Baca Juga:Besok, Kabarharkam-Mendes-Mentan ke Ladang Jagung 20 Hektare di MandeMentan Blacklist 4 Perusahaan Pupuk Palsu, Rugikan Petani Hingga Rp32 Triliun
Di sisi lain, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R Hendrian mengatakan Kebun Raya Cibodas akan memiliki nilai yang semakin kuat saat didukung oleh koleksi-koleksi yang juga bermakna, baik secara konservasi maupun edukasi.
“Saya berharap ini tidak saja menjadi suatu display menarik bagi pengunjung mulai siswa, mahasiswa, hingga peneliti untuk menunjukkan keaneragaman Nepenthes dan carnivorous plants lainnya yang ada di Indonesia maupun tempat lain,” jelasnya.
“Tetapi akan sangat bagus jika ini menjadi suatu basis penelitian lebih lanjut mengenai carnivorous plants. Menurut saya memang tidak boleh ada dikotomi, ini wisata, ini edukasi. Harus berjalan beriringan,” tandasnya.