Sambut HUT RI Ke-79, PLN Rampungkan GIS 150 kV Dayeuhkolot

Sambut HUT RI Ke-79, PLN Rampungkan GIS 150 kV Dayeuhkolot
PLN Rampungkan GIS 150 kV Dayeuhkolot Bandung.
0 Komentar

Cianjur.jabarekspres.com – PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kilo Volt (kV) Dayeuhkolot yang ditandai dengan suksesnya proses pemberian tegangan pertama (energize). 

Sejumlah rangkaian pengujian individu dan juga pengujian peralatan (commissioning) dilakukan oleh PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) sebelum akhirnya diterbitkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) kepada gardu induk tersebut. Infrastruktur kelistrikan ini diproyeksikan untuk memasok kebutuhan daya se-Bandung Raya.

Plh. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Senior Manager Operasi Konstruksi I, Kunto Nugroho menuturkan bahwa gardu induk ini dibangun untuk penguatan sistem penyaluran tenaga listrik di area Bandung khususnya untuk kebutuhan industri.

Baca Juga:4 Pelaku Pembunuhan Berencana Ibu Muda di Bandung Diringkus PolisiMenteri Kesehatan Sebut TBC Membunuh 1 Miliar Manusia di Dunia dalam 200 Tahun Terakhir

Kunto mengatakan bahwa dengan munculnya industri-industri baru di daerah menunjukan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Oleh karena itu, dirinya melanjutkan bahwa PLN akan selalu siap untuk mendukung dengan menyalurkan listrik yang andal dan berkualitas.

“Kami sadari betul munculnya industri-industri baru di wilayah Bandung ini akan sejalan juga dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Industri ini juga pasti membutuhkan pasokan listrik untuk mendukung operasional. Jadi kami pastikan listrik yang kami salurkan akan selalu andal dan berkualitas,” kata Kunto.

PLN menginvestasikan dana lebih dari Rp 248 Milyar untuk membangun GIS 150 kV Dayeuhkolot.

GIS ini didukung oleh 2 trafo yang masing-masing berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA) sehingga total kapasitas yang dimiliki adalah 120 MVA. 

Pada pembangunan GIS ini juga turut disertakan pembangunan 1 Low Level Gantry serta 2 Landing Gantry.

Adanya teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride (SF6) menjadikan gardu ini lebih efisien dalam penggunaan lahan dibandingkan gardu induk konvensional.

Baca Juga:Peran BUMN dalam Mewujudkan Kemerdekaan Sejati: PLN UIP JBT Perkuat Kesetaraan Gender dan Pencegahan KekerasanPLN Rampungkan Pembangunan GITET 500 kV Ampel New / Boyolali

Gardu induk ini akan sangat efektif diterapkan di daerah padat penduduk seperti perkotaan.

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (UPP JBT 2) Husni Wardana menjelaskan bagian yang berhasil di-energize adalah Bay Line arah Bandung Selatan 2, Bay Line arah Cigereleng 2, Bay Trafo 1 (60 MVA), Bay Trafo 2 (60 MVA) dan Bay Couple.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak dan pejuang kelistrikan yang telah berjuang menyelesaikan proyek tersebut.

0 Komentar