Patroli Perang Sarung dan Geng Motor, Polres Cianjur Kerahkan 1/3 Kekuatan

Kapolres Cianjur
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan.(Rikzan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Fenomena perang sarung dan geng motor bersenjata tajam makin meresahkan di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. 

Beberapa hari belakangan, informasi kenakalan remaja tersebut kerap beredar di media sosial.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kuniawan pun geram dan mengungkapkan akan mengerahkan hampir 1/3 kekuatan kepolisian baik Polres Cianjur dan jajaran polsek.

Baca Juga:Indosat Ajak Masyarakat Rayakan Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Kinerja BUMD PT CSM Tahun 2023 Disorot, Anggota Pansus LKPJ dan Sekda Sebut Gagal

“Mulai dari malam ini, kita akan kerahkan hampir 1/3 kekuatan polres dan polsek untuk turun ke jalan dan berpatroli juga pengamanan arak-arakan geng motor dan perang sarung,” ujar Aszhari saat ditemui di halaman Masjid Agung Cianjur, Selasa 19 Maret 2024.

Kata dia, polisi sudah melakukan upaya menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan berpatroli tiap malamnya. Namun rupanya para pembuat onar pun seperti ingin bermain kucing-kucingan dengan kepolisian.

“Tiap malam kita patroli, cuma mereka ini baik yang konvoi dan perang sarung ini menunggu momen saat patroli usai. Mereka kucing-kucingan,” kata dia.

Dari pengamatan kepolisian, para geng motor dan pelaku perang sarung melakukan aksinya diatas pukul 01.00 WIB. Maka pihaknya pun mengimbau pada para orangtua untuk bisa memantau keberadaan anak-anaknya khususnya pada malam hari.

“Pada warga yang memliki anak khususnya yang sudah remaja, mencegah dan melarang anak tersebut terlibat dalam kegiatan negatif tersebut. Intinya kalau anaknya tidak jadi korban, ya jadi pelaku dan kita harus cegah itu,” ungkapnya. 

Diketahui, pada Selasa (19/3) dini hari, beredar video yang memperlihatkan aksi konvoi sejumlah remaja berboncengan sambil membawa senjata tajam berupa celurit yang melintas di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur.

Dalam video itu terlihat sejumlah anak meneriakan kata Sabandar dan menyerang serta mengejar sejumlah remaja lain hingga berlarian dan masuk ke beberapa gang di sekitar jalan tersebut.

0 Komentar