Gus Samsudin Diduga Terkait Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan

Gus Samsudin masih enggan memberikan keterangan terkait penjemputan paksa dan pemeriksaan terhadapnya. 
Gus Samsudin masih enggan memberikan keterangan terkait penjemputan paksa dan pemeriksaan terhadapnya. (disway)
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Terkait video viral aliran sesat yang memperbolehkan pengikutnya tukar pasangan.

Petugas Subdit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur menjemput paksa Samsudin alias Gus Samsudin di Blitar. 

Polisi melakukan jemput terhadap Gus Samsudin karena dikhawatirkan yang bersangkutan melarikan diri.

Baca Juga:Pemkab Cianjur Siap "Santuni" JandaMenkes Sebut Anggaran Makan Siang 15 Ribu Tak Bisa Penuhi Gizi

“Saudara Samsudin dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan, sehingga dilakukan upaya penjemputan oleh penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, kepada awak media, Kamis )29 Februari 2024)

Penjemputan paksa Samsudin pada Kamis pagi sekira pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, dia dibawa ke Mapolda Jatim dan langsung menjalani pemeriksaan intenaif di ruang Subdit Cyber Ditreskrimsus.

Selain Samsudin, polisi juga meminta keterangan dari dua orang lainnya terkait video aliran sesat boleh tukar pasangan. 

Mereka diduga mengetahui pembuatan serta penyebaran video yang bikin heboh itu. Meski demikian ketiganya masih berstatus sebagai saksi.

“Status [Samsudin dan 2 rekannya] masih saksi,” lanjut Dirmanto.

Dia menembahkan sebelumnya kasus video viral ini ditangani Kepolisian Resor Blitar, namun akhirnya di ambil alih Polda Jatim.

Hal tersebut dilakuka karena saat ditangani Polres Blitar, Samsudin memberikan keterangan yang berubah-ubah, seperti soal lokasi pembuatan video. Dirmanto menyebut di Polres Blitar Samsudin semula mengungkap video itu dibuat di Bogor, Jawa Barat.

Namun, setelah ditanya lagi, ia malah jawab dengan lokasi yang berbeda, yakni di Ponggot, Blitar. 

“Yang bersangkutan memberikan keterangan yang plin-plan,” kata Dirmanto.

Baca Juga:Harga BBM dan Listrik Tak Naik Hingga Juni 2024Ini Penyebab Beras Langka di Ritel Modern

Sementara itu, Samsudin masih enggan memberikan keterangan terkait penjemputan paksa dan pemeriksaan terhadapnya. 

“No comment,” singkatnya. (*)

 

 

0 Komentar