Alasan Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah Berbeda

Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah Berbeda
Alasan Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah Berbeda Disebabkan Metode yang Dipilih ( Foto: Freepik)
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Ormas Islam Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menetapkan Ramadhan pertama 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Sedangkan Syawal atau Idul Fitri 1444 H pertama jatuh pada Jumat, 21 April , 2023 .

Sementara, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan tanggal mulai Ramadhan dan Syawal. Begitu pula dalam hal ini, pemerintahan dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag).

NU dan pemerintah akan menentukan awal Ramadhan dan Syawal dengan mengamati langsung hilal. Kemudian ditentukan melalui sidang Isbat.

Baca Juga:Jadwal Awal Ramadan Muhammadiyah 2024, Lebih Awal dari NUPerkiraan Tanggal 1 Ramadan 1445 H, Cek Jadwalnya Disini!

Bisa jadi, hasil penetapan tersebut akan berbeda dengan hasil yang diperoleh dari Muhammadiyah.

Lantas apa yang menjadikan awal Ramadan NU dan Muhammadiyah berbeda? 

Alasan Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah Berbeda

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki perbedaan pendekatan dalam menentukan awal bulan Ramadan dan hari raya seperti Idul Fitri. Berikut adalah cara umum yang digunakan oleh masing-masing organisasi:

NU

NU cenderung menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi untuk menentukan awal bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

Metode ini melibatkan perhitungan astronomi untuk menentukan kapan bulan baru dimulai, berdasarkan pada peredaran bulan.

Muhammadiyah

Muhammadiyah lebih cenderung menggunakan metode rukyatul hilal atau pengamatan langsung bulan baru untuk menentukan awal bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

Menurut Muhammadiyah, bulan baru diumumkan berdasarkan pengamatan langsung bulan baru oleh saksi-saksi yang terpercaya.

Baca Juga:Kapan Awal Ramadan 1445? Pemerintah Gelar Sidang Isbat Maret 2024Kapan Awal Ramadan 2024 Menurut Pemerintah? Begini Jadwal dari Kemenag RI!

Karena perbedaan pendekatan ini, seringkali ada perbedaan satu hari antara awal puasa dan hari raya antara NU dan Muhammadiyah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa baik NU maupun Muhammadiyah mengikuti prinsip-prinsip Islam yang sama dalam menentukan awal bulan Ramadan dan hari raya, hanya saja mereka menggunakan metode yang berbeda.

 

 

0 Komentar