CIANJUREKSPRES- Bhakshak akan tayang di Netflix pada 9 Februari 2024. Film ini disebut terinspirasi dari rumah penampungan anak perempuan India.
Diperankan oleh Bhumi Pednekar, Bhakshak menjadi drama sosial yang sangat menyentuh hati.
Saat trailer film tersebut rilis beberapa hari lalu, publik dibuat heboh karena kejahatan yang digambarkan dalam film tersebut sangat mengejutkan dan mengerikan.
Baca Juga:Profil Bhumi Pednekar, Pemain Film Bhakshak yang Dipuji Shah Rukh KhanRiwayat Kesehatan Raja Charles III: Covid-19, Cedera Polo Kini Diagnosis Kanker
Bagaimana kisah Bhakshak yang sebenarnya?
Pada 2018 sebuah laporan yang diterbitkan oleh Tata Institute of Social Sciences (TISS) membuat klaim mengejutkan tentang “pelanggaran fisik dan seksual” di beberapa rumah penampungan di Bihar, khususnya di salah satu rumah yang disebut ‘Balika Greh’. terletak di Muzaffarpur.
Ketika laporan tersebut menjadi viral, pemerintah dan polisi Bihar menghadapi tekanan yang sangat besar dari masyarakat dan saat itulah FIR diajukan ke kantor polisi wanita di Muzaffarpur, sementara gadis-gadis tersebut dipindahkan dari rumah penampungan.
Anak-anak perempuan yang tinggal di rumah penampungan Balika Greh semuanya berusia antara 7 dan 17 tahun, dan selama penyelidikan, ketika tes kesehatan dilakukan terhadap mereka, terungkap bahwa 34 dari 42 anak perempuan yang tinggal di rumah penampungan tersebut adalah anak-anak perempuan yang tinggal di rumah penampungan. pelecehan seksual.
Laporan juga menyatakan bahwa anak-anak perempuan dipaksa melakukan aborsi secara paksa dan salah satunya bahkan dibunuh dan dikuburkan di rumah penampungan.
Penangkapan dan penghukuman Brajesh Thakur
Pasca pengungkapan mengejutkan tersebut, Brajesh Thakur, yang merupakan ketua LSM yang didanai negara yang mengelola rumah penampungan Balika Greh dan “tempat berlindung” serupa lainnya, dinyatakan bersalah dan dinyatakan sebagai dalang seluruh kejahatan tersebut, bersama dengan 10 orang lainnya. dituduh.
Kesebelas terdakwa diadili berdasarkan UU POCSO dan kemudian kasusnya dilimpahkan ke CBI. Petugas perlindungan anak distrik saat itu juga merupakan salah satu terdakwa.
Pada tahun 2020, Thakur dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pelecehan fisik dan seksual terhadap gadis di bawah umur. Selama persidangan, Mahkamah Agung telah menyalahkan pemerintah dan pihak berwenang Bihar atas keterlambatan penyelidikan karena koneksi politik Thakur dan keterlibatan pejabat pemerintah lainnya.