CIANJUREKSPRES – Gempa yang dipicu oleh Sesar Cugenang kembali terjadi pada Senin (5/2/2024) sekira pukul 08.25 WIB. Guncangannya sempat membuat warga panik, bahkan bagi warga yang masih tinggal di hunian sementara (huntara).
Sandi Munawar (33) penghuni huntara yang ada di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang mengatakan saat terjadi gempa, dirinya sedang berada di kamar mandi.
“Waktu gempa, saya sedang mandi. Terdengar warga yang berteriak gempa sambil berhamburan dari dalam huntara. Masih ada kepanikan karena trauma,” ujar Sandi saat dihubungi Cianjur Ekspres.
Baca Juga:Rayakan Anniversary ke-2 dan Sambut Imlek, Citimall Gelar Pertunjukan BarongsaiKomisi II DPR RI Minta Bupati Netral dalam Pemilu
Kata dia, warga yang keluar bukan untuk menyelamatkan diri melainkan untuk memastikan sanak saudara yang sudah tinggal di rumah aman.
“Mereka khawatirkan keluarganya yang sudah pindah ke rumah. Kalau huntara ka tidak akan roboh karena gempa,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menyebutkan jika gempa terjadi dua kali yakni pada 08.25 WIB dengan 2,9 magnitudo dan 08.27 WIB dengan kekuatan 2,1 magngnitudo.
“Keduanya terjadi akibat aktivitas Sesar Cugenang,” ujar Teguh Rahayu.
Menurutnya, meskipun gempa bumi terjadi cukup dangkal, namun belum ada laporan kerusakan.
Dia juga menjelaskan, jika sejak 21 November 2022 silam hingga hari ini, sudah terjadi 605 kali getaran akibat Sesar Cugenang.
Teguh pun mengimbau pada warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kita harap warga tetap tenang saat terjadi gempa, serta langsung mencari lokasi aman untuk menyelamatkan diri,” tandas Teguh Rahayu. (zan)