CIANJUREKSPRES – Survei terbaru menunjukkan bahwa hampir setengah dari orang Indonesia (47%) sering menggunakan makanan sebagai pelarian saat stres.
Hasil dari survei tersebut tentu saja sangat mengkhawatirkan, karena kebiasaan itu dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Survei Terkait Pelampian Orang Indonesia Saat Stress
Ada sejumlah faktor penyebab mengapa hampir 47% orang Indonesia melampiaskan rasa stress-nya ke makanan, di antaranya seperti:
Baca Juga:Sederhana Tapi Bikin ARMY Marah! Klub Sepak Bola Terkenal Ini Menjiplak Logo BTSCongrats! IU Menangkan Trofi Pertama untuk ‘ Love Wins All’ di M Countdown
1. Tekanan pekerjaan
Beban kerja yang berat dan tuntutan yang tinggi dapat memicu stres, dan banyak orang mencari pelarian dalam bentuk makanan.
2. Masalah pribadi
Ketidakharmonisan dalam hubungan, masalah keuangan, dan berbagai rintangan hidup lainnya dapat meningkatkan tingkat stres dan mendorong perilaku makan emosional.
3. Kurangnya waktu luang
Gaya hidup yang sibuk dan kurangnya waktu untuk relaksasi dapat membuat orang lebih rentan terhadap stres dan mencari cara untuk meredakannya, termasuk melalui makanan.
Di bawah ini ada beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan orang Indonesia saat stress:
1. Penambahan berat badan
Makan berlebihan saat stres dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat, bahkan obesitas.
2. Gangguan makan
Kebiasaan makan emosional dapat berkembang menjadi gangguan makan seperti binge eating disorder atau bulimia nervosa.
3. Masalah kesehatan lainnya
Stres dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan depresi.
Adapun beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi tersebut:
Baca Juga:Pesona Hallo Dek! Karakter Lee Dong Wook di ‘A Shop For Killers’ Jadi SorotanS3 Marketing? Gong Yoo Kembali Menjadi Salesmen di Still Cut ‘Squid Game 2’
1. Mengelola stres
Menemukan cara sehat untuk mengelola stres seperti olahraga, meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama orang tercinta dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
2. Makan dengan mindful
Memperhatikan apa yang kamu makan dan bagaimana perasaanmu saat makan dapat membantu diri untuk mengidentifikasi dan mengendalikan pola makan emosional.
3. Mencari bantuan profesional
Jika kamu merasa kesulitan mengatasi stres dan kebiasaan makan emosional, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau ahli gizi.
Tips sehat untuk para penderita kebiasaan tersebut:
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan perhatikan porsi makan
2. Hindari makanan olahan dan tinggi gula yang dapat memperburuk stres