CIANJUREKSPRES – Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, menanggapi soal viralnya nilai IPK ijazah miliknya yang disebut hanya 2,3.
Respon Gibran Soal IPK Ijazah S1
Gibran merasa heran dan mempertanyakan narasi tersebut. Namun, dia tetap berterima kasih atas masukan yang diberikan.
“Saya heran, ijazah saya lagi viral lagi. Dulu viral soal ijazah palsu, sekarang soal nilai IPK ijazah yang disebut hanya 2,3. Masa sih?” katanya di sela-sela kegiatan di Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
Baca Juga:Jelang Pemilu Prabowo Berjanji Akan Naikkan Dana Desa Jadi Rp 5 M Per DesaBegini Respon PSI Tentang ‘Salam 4 Jari’ yang Artinya Mendukung 01 dan 03
Gibran menjelaskan, ijazah miliknya dari University of Bradford, Inggris, dengan nilai second class honours second division. Peringkat tersebut merupakan penilaian dengan nilai minimal rata-rata 48 persen.
“Menurut saya, nilai 48 itu sudah cukup bagus. Saya lulus dengan nilai 3,16 dari skala 4,” Jelasnya.
Namun, dia tetap berterima kasih atas masukan yang diberikan dan mengaku akan terus belajar, serta memperbaiki diri.
“Saya berterima kasih atas masukan yang diberikan. Saya akan terus belajar dan memperbaiki diri,” katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial ijazah Gibran dari University of Bradford, asal Inggris, yang bertuliskan second class honours second division. Peringkat tersebut merupakan penilaian dengan nilai minimal rata-rata 48 persen.
Nilai tersebut dianggap setara dengan IPK 2,3 di Indonesia. Namun, cawapres nomor urut 2 ini mempertanyakan narasi tersebut. Dia mengaku lulus dengan nilai 3,16 dari skala 4.