CIANJUREKSPRES – Film Siksa Neraka, dilarang tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam. Pasalnya, film yang dirilis pada 14 Desember 2023 ini menggambarkan hukuman di neraka dengan gamblang dan brutal dari representasi keyakinan agama Islam.
Namun, ada beberapa alasan lain mengapa film Siksa Neraka dilarang tayang di dua negara tersebut. Yuk, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui informasi lengkapnya!
Alasan Film Siksa Neraka Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei
Alasan utama larangan tersebut adalah karena adegan-adegan di film Siksa Neraka dianggap terlalu mengerikan dan tidak sesuai dengan norma masyarakat Malaysia dan Brunei Darussalam.
Baca Juga:Miris! Gajah Sumatera Diduga Mati Karena Diracun Pemburu dan Gadingnya DipotongReaksi Unik Netizen Terkait Tampilan IU di Fashion Show Gucci Men’s FW24
Adegan-adegan dalam film menampilkan berbagai macam penyiksaan di neraka, seperti dibakar, disiksa dengan benda-benda tajam, dan dipotong-potong.
Selain itu, film bioskop ini juga dianggap berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. Adegan-adegan yang mengerikan dapat membuat orang yang menontonnya merasa takut dan cemas.
Hal itu tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan mental masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.
Pemerintah Malaysia dan Brunei Darussalam memiliki aturan yang ketat dalam hal penyensoran film. Film-film yang akan ditayangkan di kedua negara tersebut harus melalui proses sensor yang ketat.
Hal itu dilakukan agar film yang ditayangkan tidak mengandung unsur-unsur berbahaya atau tidak sesuai dengan norma masyarakat.
Produser film Siksa Neraka, Dheeraj Kalwani, menghormati keputusan pemerintah Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dia mengaku tidak keberatan dengan larangan tersebut. Menurutnya, masing-masing negara memiliki aturan dan kedaulatan yang harus dipatuhi.
Baca Juga:Pabrik Bir Pertama Akan Resmi Dibuka di Abu Dhabi Uni Emirat ArabDaftar Idol Kpop yang Raih Sertifikat Emas di RIAJ Jepang, Ada NCT DREAM!
Diketahui, film bioskop ini telah berhasil menjadi salah satu film horor terlaris di Indonesia pada tahun 2023. Film tersebut telah ditonton oleh lebih dari 2,3 juta orang.