CIANJUREKSPRES- Berapa harta Gubernur Maluku yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?
Ali Fikri, Juru Bicara KPK, menyatakan bahwa Abdul Gani bersama sejumlah pejabat dan pihak swasta lainnya termasuk dalam jumlah total 15 orang yang ditangkap dalam operasi tersebut.
KPK melakukan penangkapan tersebut di daerah Jakarta dan Kota Ternate. Saat ini penyidik masih meminta keterangan kepada pihak-pihak yang ditangkap tersebut.
Baca Juga:Daftar Pencarian Google Terbanyak 2023: Seblak Sampai Nadia OmaraAkun Instagram Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Digeruduk Netizen
Begitupula dengan kasus korupsi yang diduga menyeret Abdul Gani dan pejabat lainnya, KPK memiliki waktu 1×24 jam sejak dilakukannya OTT untuk menentukan status hukum Abdul Gani dkk.
Profil Abdul Gani
Abdul Gani Kasuba lahir di Bibinoi (sekarang Halmahera Selatan), Maluku Utara, pada tanggal 21 Desember 1951. Pada masa remajanya, Abdul Gani menghabiskan masa pendidikannya di Yayasan Al-Khairat di Palu, Sulawesi Tengah.
Dengan merinci latar belakang pendidikannya, dapat diketahui bahwa Abd Gani Kasuba adalah seorang yang memiliki pemahaman yang baik terhadap agama. Ia menempuh pendidikan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Khairat dan melanjutkan ke jenjang SMA di Madrasah Mualimin Al-Khairat.
Setelah itu, ia melanjutkan studi di pendidikan tinggi Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah.
Setelah kembali ke Indonesia, Abdul Gani memilih berbakti di Yayasan Al-Khairat, menempati posisi kepala inspeksi. Tidak hanya itu, tetapi ia juga aktif mendirikan sekolah-sekolah dari Maluku Utara hingga Papua. Antara tahun 1994 hingga 1999, Abdul Gani Kasuba pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majlis Ulama Maluku Utara.
Abdul Gani Kasuba memulai karir politiknya pada tahun 2004 dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PKS. Pada saat itu, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI. Hanya setahun setelahnya, Abdul Gani dipilih sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara, mendampingi Thaib Armaiyn.
Pada tahun 2013, ia kemudian mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara berpasangan dengan Natsir Thaib, dan berhasil menjabat sebagai Gubernur selama periode 2014-2019.
Baca Juga:Ketua BEM UI Mundur dari Jabatan, Begini Isi Aturannya!Profil Gubernur Maluku Abdul Gani Kasub yang Terjaring OTT KPK
Pada Pilkada berikutnya, Abdul Gani kembali mencalonkan diri sebagai petahana, kali ini berpasangan dengan mantan Bupati Halmahera Tengah, Al Yasin Ali. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan setelah melalui sidang perselisihan Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) dan kemudian menjabat dalam periode 2019-2024.