CIANJUREKSPRES – Pengibaran bendera Negara Palestina jadi simbol dukungan warga di berbagai kota di Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.
Di Kabupaten Cianjur misalnya, bendera Palestina kerap terlihat terpasang di kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, angkutan kota (angkot), hingga truk.
Tak jarang juga bendera empat warna itu pun di pasang di rumah-rumah warga. Tak ayal, bendera ikonik itu pun laris manis di pasaran.
Baca Juga:Panwascam Cipanas Tempatkan Logistik Pemilu di Gudang yang Mudah DijangkauKampanye Peserta Pemilu Dipelototi Panwaslu Cipanas
Tono (42) warga Kecamatan Cianjur yang menjual bendera Palestina di bilangan Jalan Arif Rahman Hakim pun membenarkan jika bendera Palestina laku keras. Dalam sehari, dia bisa meraup rata-rata Rp200 ribu dari penjualan bendera.
“Alhamdulillah bendera Palestina ini laris manis. Semoga menjadi berkah. Sehari minimal terjual sepuluh lembar bendera Palestina,” kata Tono pada Cianjur Ekspres, Minggu (17/12).
Pembelinya pun bervariatif, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Terkadang, satu pembeli bisa memborong tiga sampai lima lembar bendera Palestina.
Untuk harganya, bendera Palestina berukuran kecil dibanderol Rp5 ribu, ukuran sedang Rp15 ribu, ukuran besar Rp25 ribu, yang paling besar Rp35 ribu.
“Kalau bendera yang kecil biasanya dipasang di spion motor atau antena mobil. Kalau yang agak besar biasanya di angkot, truk, atau spoiler mobil pribadi,” ujarnya.
Saking lakunya bendera Palestina, lanjut Tono, dirinya kerap kehabisan stok bendera dan harus menunggu lagi stok baru dari bandar bendera yang merupakan bosnya. Biasanya, Tono dijatah satu kodi bendera Palestina brrbagai ukuran.
“Apalagi saat aksi damai bela Palestina besar-besaran beberapa waktu lalu, sampai dua hari kita tidak ada barang,” jelasnya.
Baca Juga:Panwaslu Sukaluyu Pastikan Simpan Logistik Pemilu di Tempat Aman400 APK di Karangtengah Kedapatan Melanggar
Bos dari Tono diketahui memiliki tujuh titik penjualan bendera yakni satu titik di Kecamatan Cikalongkulon, Haurwangi dan Cianjur, dua titik di Kecamatan Ciranjang dan Warungkondang.
“Kalau pasokan bendera itu kebanyakan dari luar kota khususnya Garut,” kata dia.
Dia pun berharap dengan pengibaran bendera Palestina di seluruh dunia, menjadi doa untuk kemerdekaan negera yang tengah dijajah Israel tersebut.
“Kalau tidak bisa ke sana (Palestina) setidaknya kita memberikan dukungan dan doa dari tempat kita,” kata dia.(zan)