CIANJUREKSPRES – Ramai seruan boikot brand Zara karena telah menghina genosida yang terjadi di Gaza, Palestina.
Brand terkenal Zara ini menuai kritikan nitizen setelah mengupload produk terbarunya dalam sebuah katalog di sosial media.
Zara yang merupakan salah satu brand fashion ternama dunia ini di didirikan oleh Amancio Ortega pada 1975 di La Coruna, Spanyol.
Baca Juga:Ulasan Dua Moderator Debat Capres Cawapres 2024 Miliki Integritas TinggiDaftar Panelis Debat Capres Cawapres 2024 Bukan Sembarang Orang
Setelah berbagai perusahaan pendukung Israel di boikot dunia, kali ini zara menjadi tujuan boikot berikutnya.
Boikot zara ini dilakukan karena ia telah mengejek krisis kemanusiaan di Palestina karena peperangan dengan Israel.
Terlihat jelas jika zara mendukung genosida di Palestina dengan postingan fotonya tersebut.
Awal Seruan Boikot Brand Zara
Foto koleksi terbaru zara berjudul “ZARA Atelier Collection 04” ini dinyatakan sebuah “seni” namun tidak direspon baik oleh publik.
Model yang ada pada foto tersebut adalah Kristen McMenamy berbalut outfit fashionable seluruhnya berwarna hitam jadi pusat sebuah kampanye teranyar brand ritel Zara.
Model mengenakan studded jaket yang bernama The Jacket–produk perwujudan usaha untuk menampilkan craftmanship dan ekspresi artistik dalam lini Zara Atelier.
Latar serba putih diisi properti yang dianggap penikmatnya sebagai cerminan situasi di Gaza menggambarkan iklan kampanye teranyar mereka.
Baca Juga:Debat Capres Cawapres Dimulai Besok, Catat JadwalnyaDaftar Tema Debat Capres Cawapres 2024, Besok!
Foto dijepret oleh Tim Walker, Baron&Baron bertanggung jawab sebagai Art Director, sedangkan posisi Set Designer dipegang oleh Shona Heath.
Reruntuhan, barang-barang berserakan hingga maneken dengan tubuh tak lengkap mengilustrasikan kekacauan menjadi set.
Namun hal ini tidak diterima baik oleh publik karena mengingatkan pada situasi keji atas sebuah kemanusiaan yang berlangsung di Palestina sekarang.
Akhirnya publik menggerakan aksi boikot untuk brand zara karena telah menggunakan properti patung dan anggota tubuh yang hilang.
Jelas dukungan genosida dari tampilan foto dimana model menggendong manekin orang yang terbungkus plastik warna putih mirip dengan jenazah yang telah di kafani.
Tak hanya itu terdapat foto yang mirip manekin jenazah dikelilingi puing beton, serta menampilkan foto yang tampak kotor akibat hancurnya beton putih.
Hal tersebut yang membuat kontroversi dan ditanggapi keras oleh warganet karena menghina kenosida Palestina.