Yayasan Cipta Abdi Bangsa Bangun Sejumlah Reaktor Biogas di Kampung Burangkeng, Desa Mangunkerta Cugenang

Yayasan Cipta Abdi Bangsa Bangun Sejumlah Reaktor Biogas di Kampung Burangkeng, Desa Mangunkerta Cugenang
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres – Disaat Pemerintah Kabupaten Cianjur sedang disibukkan dengan mencari solusi dalam menangani sampah, sejumlah reaktor biogas sudah dibangun Yayasan Cipta Abdi Bangsa di Kampung Burangkeng, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

Yakni, tiga unit di permukiman warga Kampung Burangkeng dan satu unit berlokasi di SMA Prima Teladan.

Ketua Yayasan Cipta Abdi Bangsa, Herry Trijoko, mengatakan, dari tiga unit reaktor biogas di permukiman warga Kampung Burangkeng, dua diantaranya sudah beroperasi dan satu masih dalam proses pembangunan.

Baca Juga:Bupati Cianjur Ingin Program 1.000 Km Jalan Beton Tersosialisasikan, Ini AlasannyaTemui Emak-emak di Cianjur, Siti Atiqoh Ingatkan Pentingnya Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

“Reaktor biogas di SMA Prima Teladan dibangun sebelum lebaran tahun ini, sedangkan pembangunan reaktor biogas di Kampung Burangkeng dimulai 18 November 2023,” katanya kepada Cianjur Ekspres saat ditemui di SMA Prima Teladan, Selasa (5/12).

Herry menjelaskan beberapa alasan pihaknya membangun reaktor biogas. Pertama, terhubung dengan lingkungan, ekonomi dan ketahanan pangan.

“Dari isu lingkungan, kita semua sudah mengerti dalam permasalahan sampah. Reaktor ini tidak saja dapat memproses sampah dan limbah ternak secara estetika saja, baik tampilan dan bau yang ditimbulkan,” katanya.

Menurutnya, yang terpenting dari pembangunan reaktor biogas ini konsep pengelolaan akan terdesentralisasi di wilayah munculnya sampah.

“Dari ekonomi kita bisa melihat, ada pergerakan budaya yang baru cara pengelolaan limbah dan sampah yang biasanya masyarakat membuang sampah dengan membayar. Kita mempunyai konsep yang berbalik, setiap orang yang membuang akan mendapatkan uang,” ucap Herry.

“Dari setiap unit reaktor, kita mendapatkan gas metan yang dapat kita gunakan sebagai bahan penghasil panas untuk memasak mengunakan kompor yang khusus juga bisa sebagai bahan penerangan sehingga akhirnya nanti juga dapat digunakan sebagai pengubah listrik (perlu reaktor yang besar),” tambahnya.

Disisi lain, jelas Herry, dapat memunculkan lapangan pekerjaan baru, mulai dari petugas setiap reaktor termasuk karang taruna akan ada kegiatan baru untuk mengelola pupuk dan BUMDEs menjadi distributor penjualan pupuk.

Baca Juga:Pantau Banjir dan Ketinggian Air, Dinas PUTR Luncurkan Aplikasi Cianjur Modis dan SAHHILima Bulan Jabat Plt, dr Irvan Nur Fauzy Resmi Jadi Dirut RSUD Sayang Cianjur

“Yang diharapkan adalah ada sirkulasi baru perputaran uang dan menjadi pengembangan sisi ekonomi lokal yang dapat membantu meningkatkan pendapatan perkapita, apa yang akan terjadi di perubahan konsep pengelolaan limbah dan sampah sekarang?” tuturnya.

0 Komentar