CIANJUREKSPRES – Ramai diperbincangkan dimana-mana tentang kasus kebocoran data KPU atau Komisi Pemilihan Umum melalui situs resminya.
Informasi yang beredar kebocoran data tersebut dikarenakan sistem jaringan KPU dibobol oleh hacker.
Ditengah gempungan pemilihan presiden isu ini membuat semua ikut bersuara.
Hal ini bukan kali pertama terjadi melainkan pada tahun 2022 hal serupa terjadi.
Baca Juga:Begini Teknik Cyber yang Digunakan untuk Meretas Situs KPU12 Cara untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri
Pelaku peretasan situs KPU ini dengan anonim “Jimbo” mengaku tela meretas situs kpu.go.id dan mencuri 104 juta data pribadi milik Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada situr tersebut.
Data yang dicuri tersebut memang data valid milik masyarakat Indonesia untuk pemilihan umum pada 2024 mendatang.
Kemudian Hacker Jombo menjual data-data tersebur di situr jual beli data curian yakni BreachForums bahkan melampirkan 500 data sampel yang bisa diakses secara gratis.
Semua pihak bersuara atas kejadian ini tak terkecuali dengan masyarakat Indonesia yang mengutarakan pendapatnya melalui beberapa laman sosial media yang memberitakan kejadian ini.
Koemntar nitizen Indonesia begitu beragam ada yang positif untuk mendukung pengembalian data yang dicuri tersebut.
Namun ada pula yang berbicara nyeleneh di kolom komentar tersebut.
Seperti beberapa komentar berikut ini yang menarik perhatian warganet lainnya.
Komentar Nitizen Data KPU Diretas
Mau kaget tapi hati kecil berkata “ini kan bukan yang pertama” @pyan.dunkle
Kira2 sekarang data gw di buat apa ya ? kan udah bocor @handokosuprianto
Dan terjadi lagi 😐 @vhayee
Kominfooooo @callmeruf_13
Baca Juga:Cek Sekarang, 10 Tanda Kesehatan Mental Tidak BaikOlahan Sehat Blueberry Cocok untuk Meningkatkan Mood
Harus rebut kembali data2 tersebut, jangan sampai disalah gunakan kedepannya. @bryanmuhardi