Jorok, Oknum Pendaki Cemari Aliran Mata Air Gunung Gede dengan Kotoran Manusia

ilustrasi pendaki
ilustrasi: ist
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres – Gunung Gede Pangrango kembali dicemari oleh ulah pendaki yang tidak bertanggung jawab. Seorang oknum pendaki diketahui buang air besar di aliran mata air Gunung Gede Pangrango. Sehingga sumber air darurat untuk para pendaki menjadi tercemar.

Adanya kotoran manusia di aliran mata air itu diketahui setelah seorang pendaki hendak mengambil air, setelah perbekalannya habis. Akan tetapi, setelah mengisi botol air, nampak terlihat tinja di dasar aliran air.

Video tersebut diunggah oleh akun @rioriuadventur. Dia pun mengingatkan para pendaki lainnya agar selalu berhati-hati, termasuk saat mengambil air.

Baca Juga:Viral Jasa Charger di Gunung Pangrango, Ternyata Cuma Endorse!Lagi Petik Mangga, Seorang Warga Tewas Tersengat Listrik

“Jangan sembarangan ambil air di Surken (Alun-alun Suryakencana),” katanya dalam postingannya tersebut.

Sementara itu, volunteer Gunung Gede Pangrango Niko Rastagil membenarkan adanya kotoran manusia di aliran sumber mata air tersebut. Dia mengatakan hal itu terjadi di bagian barat Alun-alun Suryakencana.

“Betul, ada tinja di aliran sumber mata air. Itu saya juga temukan beberapa hari ke belakang. Kebetulan saya mendaki di hari yang sama dengan pengunggah video tersebut,” ujarnya Selasa (28/11/2023).

Dia menduga ada oknum pendaki yang buang air besar di aliran sungai tersebut. “Kemungkinan besar antara tidak tahu dilarang buang air besar di aliran mata air atau memang sengaja. Padahal kan jelas tidak boleh,” tuturnya.

Menurutnya dengan adanya tinja tersebut, membuat sumber mata air dan alirannya menjadi tercemar. Sehingga tidak layak untuk konsumsi.

“Ya jelas jadi tercemar. Tidak bisa dikonsumsi, padahal itu jadi sumber air utama saat keadaan darurat. Tapi malah dikotori oleh oknum pendaki,” ujarnya.

Atas hal tersebut, para volunteer rencananya akan segera melakukan pembersihan. Tujuannya agar sumber air menjadi jernih kembali dan bisa dikonsumsi.

Baca Juga:Ketum Peradi Otto Hasibuan Tegaskan Baliho yang Telah Berizin Tak Boleh DicopotPemkab Usulkan UMK Naik 14 Persen, Buruh: Kawal Agar Segera Disetujui

“Segera akan kami lakukan bersih-bersih. Karena kasihan pendaki lain yang kerap memanfaatkan air tersebut,” tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji, mengatakan pihaknya akan kembali memastikan informasi adanya kotoran manusia di aliran sumber mata air di Alun-alun Suryakencana.

“Tim sedang mengecek. Jika benar Tentu kami menyesalkan kejadian tersebut. Oknum pendaki tersebut gak paham lingkungan dan tidak punya etika,” ujarnya.

0 Komentar