Kolaborasi ITB-Pertamina CoRE, Cetak Startup yang Siap Berinovasi

ilustrasi pertamina
ilustrasi: Dokumentasi itb.ac.id
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres – Sebanyak 12 tim startup hasil kurasi dari puluhan startup terbentuk pada program Pertamina CoRE ITB dan lakukan presentasi bisnis di hadapan para juri ahli inovasi yang berlangsung di Gedung Aula ITB, pada Kamis (23/11/2024).

Diketahui, 12 startup terbaik tersebut adalah Ecostepping, Greenlane, BioMate, Seaboost Tech, Agroflash, Refive, Kelp Me, Alga-e, Opet Tech, Ecolements, Roast Relief, dan Debel.

Ketua LPIK ITB Sugeng Joko Sarwono mengungkapkan, sebelum bekerja sama dengan Pertamina, kegiatan tersebut diselenggarakan berkolaborasi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Baca Juga:4 Kasus DBD di Pamoyanan, Dinkes Segera Lakukan Penyelidikan EpidimologiPenasaran dengan Situs Gunung Padang, Wisman Finlandia Ini Kunjungi Cianjur

“Tapi pada 2023 ini kita coba tawarkan ke Pertamina, sehingga muncul Pertamina CoRE ITB ini. Program tersebut adalah integrasi dari kegiatan yang kita kelola selama ini yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam bidang soft-skill dan kewirausahaan,” ujar Joko, beberapa waktu lalu.

Kata Joko, Pertamina CoRE ITB berlangsung selama 10 pekan dan jika dikonversikan maka setara dengan enam sks. Kata dia, program tersebut tak hanya diikuti oleh mahasiswa ITB saja, tapi juga diikuti mahasiswa universitas lain.

Di sisi lain, Sekbid Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis LPIK ITB yang juga Ketua Pelaksana Pertamina CoRE ITB Irwan Gumilar mengungkapkan ada 306 mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi Pertamina CoRE ITB. Lalu dibagi menjadi 40 tim bisnis yang masing-masing difasilitasi bimbingan oleh satu mentor bisnis dan coach, serta dukungan dari mentor teknis.

“Ada 306 peserta yang ikut serta dalam program. Setelah melalui rangkaian program mulai dari pembentukan tim, ideasi, pengembangan prototipe dan model bisnis tercatat 40 startup bisnis dibangun, di mana secara keseluruhan bergerak di bidang energi dan turunannya,” ujar dia.

Proses pembentukan tim dilakukan mulai dari karantina mahasiswa selama satu pekan melalui proses hackaton pembekalan intensif dan kategori personalia yakni Hacker, Hipster, dan Hustler.

Selama program, 40 tim bisnis beraktivitas mengembangkan startup dari tahap pre-inkubasi hingga inkubasi melalui pembelajaran berbasis permasalahan (problem based learning). Selain itu, Pertamina CoRE ITB berberfokus pada pengembangan bisnis di sektor energi dan sektor-sektor terkait.

Kata dia, Pertamina CoRE ITB memfasilitasi mahasiswa dalam mewujudkan prototipe dan validasi pasar, LPIK ITB sendiri membuka akses co-working untuk mendukung sarana brainstorming dan kegiatan peserta.

0 Komentar