Gempa Tektonik Magnitudo 6,2 di Garut Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Garut
Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik.
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,2,” ucapnya dalam keterangannya, Minggu (28/4) dini hari.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

Baca Juga:Ternyata ini Alasan Curug Cikondang Cianjur TerkenalCara Mudah Menuju Curug Cikondang Cianjur

Jenis dan Mekanisme Gempabumi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault).

Dampak Gempabumi

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan  Purwokerto dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempabumi Susulan

Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.1.

Rekomendasi

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Baca Juga:Konservasi dan Kelestarian Curug Cikondang Cianjur: Upaya Menjaga Keindahan Alam dan ManfaatnyaCurug Cikondang: Keindahan Tersembunyi di Cianjur

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

0 Komentar