CIANJUREKSPRES – Pemberitaan yang begitu ramai tentang peperangan antara Palestina dan Israel yang semakin hari semakin memanas dan memakan ribuan jiwa terutama anak-anak.
Serangan Israel ke wilayah Gaza Palestina ini menciptakan gelombang simpati dunia untuk kemerdekaan Palestina.
Melihat banyak masyarakat terutama anak-anak yang kehilangan keluarga bahkan harus pergi untuk selamanya membuat hati dunia menjerit.
Baca Juga:Tokoh Dunia Terkenal Menyuarakan Kebebasan Bagi Palestina5 Manfaat Air Mawar untuk Kesehatan Kulit Wajah
Berbagai aksi dilakukan oleh dunia untuk mendukung Palestina merdeka, dari mulai Beirut hingga London membanjiri sebuah seruan.
Seruan tersebut menjadi sebuah genjatan senjata untuk mengakhiri pengeboman tak henti dari Israel ke Gaza dengan slogan “From The River to The Sea, Palestine Will Be Free” bila diterjemahkan menjadi “Dari sungai hingga laut, palestina akan merdeka”
Selogan ini digunakan dunia politisi di Inggris, slogan ini diungkapkan yang berawal dari tahun 1964 dibawah kepemimpinan Yasser Arafat.
Sebuah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang membentuk negara tunggal yang membentang luas dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.
Hal tersebut menjadi dasar dari slogan yang digunakan Inggris, namun tidak semua orang berikir seperti itu beberapa berpendapat lain.
Seperti pengamat Palestina dan Israel yang menafsirkan bahwa kata sifat dalam slogan tersebut mengungkapkan “perlunya kesetaraan bagi semua pendudukan Palestina”
Kebebasan ini mengacu pada rakyat Palestina yang tidak memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri untuk mendirikan tanah air nasional di Palestina.
Baca Juga:Rekomendasi Skincare Korea Aman Bikin GlowupRekomendasi Hotel Terbaik di Bandung untuk Staycation
Selain itu terdapat tanggapan yang menyerukan hal tersebut dari pihak yang pro Israel. Slogan tersebut adalah pendukung kelompok bersenjata penguasa Gaza, Hamas. Maka itu, ini merupakan ancaman yang serius bagi umat Yahudi.