CIANJUR, cianjurekspres – Cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang kembali terjadi pada Kamis (9/10) malam sekira pukul 18.30 WIB. Kali ini, dua rumah di Kampung Gelar 1 RT 03/RW 15, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur jebol pada bagian dinding.
Sobandi (70) pemilik rumah mengungkapkan, meskipun terjadi tidak terlalu lama, angin yang berhembus saat hujan deras terasa sangat kencang. Tak berapa lama, tiba-tiba dinding rumahnya ambrol.
“Saya berdua dengan anak di rumah. Anginnya sangat kencang, tiba-tiba dinding bagian atas rumah ambrol. Untung tidak ada korban,” ujarnya saat ditemui Cianjur Ekspres.
Baca Juga:Puluhan KJA Rusak Akibat Luapan Air dan Sampah dari Sungai CisokanPemuda Cianjur Datangi McDonald’s, Serukan Boikot Produk Afiliasi Israel
Dinding yang ambrol, kata Sobana, sudah miring sebelumnya akibat diguncang gempa. Sehingga saat angin kencang terjadi, dindin jadi mudah ambrol.
Ketua RW 15 Kelurahan Pamoyanan Teti Gustiati mengatakan, hingga saat ini dirinya baru menerima laporan kerusakan dari dua rumah tersebut. Namun, saat hujan deras tiba, beberapa rumah di bantaran Sungai Cianjur ikut terdampak.
“Saat ini saya baru terima dua rumah yang rusak akibat angin kencang barusan. Ini saya mau keliling untuk memastikan kondisi warga lainnya,” ujarnya.
Kata Teti, dampak dari kejadian cuaca ekstrem pada Sabtu (4/11) lalu dan Kamis (9/11) malam tersebut menjadi yang terparah. “Dulu tidak pernah begini. Tapi waktu Sabtu lalu dan saat ini yang paling parah. Meskipun terjadi sesaat, hujan dan angin yang dirasakan sangat besar,” ungkapnya lagi.
Teti juga menyebutkan jika ke dua rumah yang dindingnya ambrol tidak bisa ditinggali untuk sementara waktu. Penghuninya diarahkan untuk mengungsi sementara ke rumah sanak saudaranya.
“Sepertinya tidak bisa ditinggali dulu. Kita takut ada angin susulan. Jadi berbahaya,” kata dia.
Dari pantauan Cianjur Ekspres, selain dua rumah rusak akibat angin, beberapa rumah yang kondisinya lebih rendah dari jalan nampak terendam banjir.