Puluhan KJA Rusak Akibat Luapan Air dan Sampah dari Sungai Cisokan

sampah
ilustrasi: Dokumentasi Rikzan RA
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres – Tak hanya sebabkan banjir di Cianjur Kota beberapa waktu lalu, cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (4/11/2023) lalu ternyata merusak kolam jaring apung yang ada di Waduk Jangari.

Puluhan blok kolam jaring apung (KJA) di Waduk Jangari, kecamatan Mande porak poranda diterjang arus Sungai Cisokan dan sampah yang meluap saat hujan deras pada Sabtu (4/11/2023) lalu.

Hal tersebut disampaikan salah satu petani ikan di Waduk Jangari, Adam Bukhori (45) pada Senin (6/11/2023) siang. “Puluhan KJA milik para petani ikan termasuk saya rusak karena luapan Sungai Cisokan yang merupakan anak Sungai Citarum,” kata Adam.

Baca Juga:Pemuda Cianjur Datangi McDonald’s, Serukan Boikot Produk Afiliasi IsraelMenyamar Jadi Penjual Pulsa, Pengedar Obat Terlarang Ditangkap Polisi

Adapun KJA yang rusak berat berada di wilayah Nusa Dua dan Blok Coklat. Akibatnya puluhan ton ikan siap panen juga yang baru ditanam milik para petani ikan kabur dan timbulkan kerugian hingga ratusan juta.

“Semua ikan yang ada di KJA baik yang siap panen maupun yang baru ditanam lepas ke waduk. Total kerugiannya ditaksir capai ratusan juta,” kata Adam.

Pascakejadian tersebut, kondisi KJA di dua blok tersebut kondisinya berantakan dan penuh dengan sampah. Dirinya berharap Satgas Citarum Harum segera lakukan pembersihan sampah-sampah yang menutupi permukaan air di sekitar KJA.

“Kita khawatir akan ada luapan susulan. Hal itu pasti akan mengakibatkan kerusakan lain di KJA sekitar. Juga tumpukan sampah yang ada mengganggu perahu yang melintas,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur
Aris Haryanto mengatakan jika petugas dari instansinya masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ditimbulkan luapan Sungai Cisokan tersebut.

“Sampai saat ini anggota kita masih melakukan penertiban dan assessment di lapangan. Itu masuk wilayah Dansektor 12 dan masih dalam penanganan. Yang pasti itu karena hujan kemarin (Sabtu),” ujar Aris, Selasa (7/11/2023).

0 Komentar