CIANJUREKSPRES – Berikut ini akan diulas tiga pelajaran penting dari film Budi Pekerti yang baru saja resmi dirilis pada awal November 2023.
“Yang terjadi pada Bu Prani sangat relate pada kita. Dia itu korban framing,” jelas Silma Agbas, ketua Komite Publikasi dan Media Sosial Mafindo.
Bu Prani merupakan salah satu tokoh fiksi dari film Budi Pekerti. Diceritakan, dia menjadi korban framing saat dirinya terlibat perselisihan dengan seorang pembeli kue putu yang berusaha menerobos antrian.
Baca Juga:5 Kebiasaan Mandi yang dapat Menimbulkan JerawatKeunggulan yang Dimiliki HP Nokia 9210 Communicator di Gadis Kretek
Semenjak video perselisihan itu viral dan menyebar luas di media sosial, kehidupan yang awalnya tenang perlahan menjadi hancur.
Cerita dalam film ini sangat relate dengan apa yang sering terjadi di sekitar kita. Wregas sendiri mengakui bahwa ide cerita film bioskop terbaru ini memang terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
Lantas, apa saja kira-kira pelajaran penting yang dapat kita ambil dari film Budi Pekerti? Yuk, simak artikel ini hingga akhir.
3 Pelajaran Penting dari Film Budi Pekerti
1. Check and recheck
Pelajaran penting dari film Budi Pekerti yang pertama yaitu perlunya check and recheck saat mendapatkan sebuah informasi. Mintalah sumber terpercaya, serta tautannya kepada penyebar informasi tersebut.
Jika orang tersebut tidak mampu memberikan sumber yang kredibel, maka sudah sepantasnya dia dinasehati. Sehingga dia sadar bahwa tidak baik menyebar informasi sembarangan.
2. Jaga jempol
Setelah melakukan upaya check and recheck dan ternyata kredibel, alangkah baiknya jangan langsung disebar. Pikirkan terlebih dahulu, apakah penyebaran informasi tersebut akan menyakiti atau merugikan pihak tertentu?
Pasalnya, sesuatu yang menurut kita lucu, bisa menjadi hal yang paling menyakitkan bagi sebagian orang.
Baca Juga:6 Pernyataan Sikap Rakyat Indonesia dalam Aksi Bela Palestina7 Makanan Terbaik yang dapat Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat
3. Laporkan
Terakhir, jika informasi yang didapat ternyata hoax, maka segeralah untuk melaporkannya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, laporan dapat mempermudah fact checker dalam mencegah penyebaran hoax di media sosial.
Dengan adanya pelajaran-pelajaran penting dari film bioskop ini, besar harapan agar masyarakat dapat teredukasi dan saling jaga, serta bijak dalam bermedia sosial.
Para penonton juga diharapkan dapat bergotong royong dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman dan nyaman bagi penggunanya.