CIANJUREKSPRES – Artis tanah air Raline Shah viral karena pendapatnya tentang konflik Palestina dan Israel dan memutuskan untuk netral.
Artis tanah air ini dikenal dengan paras kecantikannya yang menggoda ini viral dengan sebuah komenannya yang diserang nitizen.
Dimana saat mayoritas masyarakat Indonesia mendukung kebebasan atas Palestina, ia berpendapat yang cenderung abu-abu bahkan terkesan memihak Israel.
Baca Juga:Pemeran Drakor Doona! Cantiknya KelewatanDeretan Pemain The Worst Of Evil Ada Si Ganteng Ji Chang Wook Lho
Artis yang pernah bermain dalam sebuah film berjudul “5 CM” pada 2012 melesat dalam karirnya karena paras cantik yang dimilikinya.
Latar Belakang Raline Shah
Wanita cantik kelahiran Jakarta, 4 Maret 1985 ini rupanya besar di Medan, Sumatra Utara.
Memiliki darah campuran antara Sumateran dan Malaysia membuat wanita ini memiliki kecantikan yang bisa dikatakan sempurna.
Raline piawai dalam bernyanyi dan fasih dalam bebrhasa Inggris dan Prancis, kemahiran bahasa asingnnya tersebut menuntun dia untuk bekerja di Kedubes RI sebagai MC for Tourism Event.
Pada usia 19 tahun ia sudah mendapat penghargaan Gold International Youth Award.
Karirnya semakin melesat didunia hiburan saat terpilih menjadi Putri Sumatera Utara dan Putri Indonesia Favorite pada 2008.
Wanita lulusan dari National University of Singapore ini pun mulai mendapat banyak tawaran mulai dari bintang iklan hingga menjadi MC program “Kitchen Beib” yang tayang di Global TV.
Selain itu dia mulai terjun ke dunia akting dengan menjadi peran dalam film 5 CM yang memerankan karakter Riani.
Baca Juga:Rekomendasi Tanaman Filter Udara Terbaik Aman untuk AnakArti Mendalam Bunga Lily of the Valley Menyentuh Kalbu
Film ini berhasil mencuri hati penonton dengan meraih 2,3 juta penonton pada saat itu dan film itu masih di tonton hingga sekarang.
Kemudian selang setahun, Raline bermain kembali dalam film fenomenal yakni “99 Cahaya di Langit Eropa” sebagai Fatma yang beradu akting dengan Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, dan Dewi Sandra.
Film drama religi ini diangkat dari sebuah novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang berkisahkan tentang sebuah pencarian cahaya Islam di tanah Eropa.
Agama yang dibawa bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.
Setelah film tersebut ia terus kembali membintangi berbagai film lainnya seperti “Supernova” 2014 dan “Surga yang Tak Dirindukan”.