CIANJUR EKSPRES – Sejak diguncang gempa hebat 5,6 Magnitudo pada 21 November 2022 lalu, instalasi pipa PDAM di wilayah Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang pecah mengakibatkan air bersih tercurah ke jalanan.
Dari pantauan Cianjur Ekspres, hingga Selasa (12/9/2023) atau setelah 10 bulan berlalu, air bersih dari pipa PDAM masih menyembur dari kedua sisi Jalan Gatot Mangkupraja.
Bahkan, salah satu pipa PDAM yang bocor di sisi lain jalan tersebut kini sudah dibeton, namun air bersih masih mengalir dari tengah badan jalan beton.
Baca Juga:Bupati Herman Ultimatum Vendor RTG MangkrakPolisi Bekuk 31 Pelaku Tindak Kejahatan dalam Tiga Minggu Terakhir
Pipa PDAM Pecah, Bupati Cianjur Turun Langsung Pantau Perbaikan di Cugenang
“Kebocoran awal itu saat terjadi gempa November 2022 lalu. Sempat disetop airnya. Kalau tidak salah pipanya pernah diganti pascagempa. Tapi beberapa waktu kebelakang dinyalakan lagi airnya, eh pada bocor lagi semuanya,” kata Marham saat ditemui Cianjur Ekspres, Selasa (12/9/2023).
“Percuma jalan dicor, kalau air bocor pasti akan rusak lagi (jalan beton). Sayang juga air bersihnya terbuang ke jalan,” sambungnya.
Menurutnya, pascakebocoran pipa, meteran PDAM yang ada di rumah-rumah warga pun dicabut. Warga terpaksa harus membuat sumur bor untuk mendapatkan air bersih.
Pemeran Dan Sinopsis Film Tanah Air Kedua Jalin Kerja Sama Garut Dengan Korea Selatan
Pihaknya menyayangkan air bersih dari pipa PDAM tersebut terbuang ke jalan. Pasalnya, Cianjur pun kini tengah dilanda kekeringan. “Sangat disayangkan, itu (air bersih) kan bisa untuk minum, mandi dan keperluan lainnya. Sayang kalau dibiarkan bocor ke jalan,” sesalnya.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan mengungkapkan, pihaknya belum bisa melakukan pemindahan dan penggantian pipa baru air bersih di wilayah Desa Cibulakan, sebelum proyek perbaikan jalan dari PUPR rampung.