CIANJUREKSPRES – Pada suatu momen penting setelah pertemuan bersejarah antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Kenya, William Ruto, terjadi suasana yang akrab dan penuh tawa. Saat Joko Widodo diantar menuju Bandara Internasional Nairobi oleh tuan rumahnya, Presiden William Ruto, keduanya terekam dalam keceriaan yang tulus, menciptakan momen yang mengesankan di hadapan kamera.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media dari Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa momen berharga tersebut terjadi ketika Presiden Kenya, William Ruto, secara resmi mengantarkan Presiden Joko Widodo dan delegasi Indonesia menuju Tanzania pada hari Senin (21/8/2023). Pada kesempatan tersebut, suasana hangat terasa saat keduanya saling bertukar tawa.
BACA JUGA : Duet Ganjar-Anies: Siasat Melawan Prabowo atau Skenario Blunder?
Pertanyaan Menggelitik
Selama momen itu, Presiden Joko Widodo tak melewatkan peluang untuk mengajak Presiden William Ruto berkunjung ke Indonesia. Namun, di tengah seriusnya suasana, Jokowi dengan penuh keceriaan melemparkan candaan yang mengundang senyum.
Baca Juga:Duet Ganjar-Anies: Siasat Melawan Prabowo atau Skenario Blunder?PKS Menolak Wacana Duet Ganjar-Anies Pemilu 2024
“Saya ingin mengundang Anda untuk tinggal lebih lama di Indonesia,” ungkap Jokowi dengan nada jenaka.
Bey Machmudin menambahkan, “Bapak Presiden berharap agar Presiden Kenya dapat menjelajahi Indonesia bukan hanya selama 1 atau 2 hari. Ini karena Presiden Kenya akan ajak untuk melihat sendiri perkembangan industri hilirisasi yang tengah kerjakan secara serius oleh pemerintah Indonesia.” Bey menjelaskan hal ini dalam keterangan resmi pada hari Rabu (23/8/2023).
Ditanggapi Dengan Seru
Tanggapan dari Presiden William Ruto tidak kalah menggelitik. Bey menceritakan bahwa pada saat itu, Presiden Kenya dengan wajar bertanya, “Berapa lama saya bisa tinggal di Indonesia?”
Dengan spontanitas yang khas, Joko Widodo menjawab dengan penuh semangat, “Kenapa tidak satu bulan saja?” Jawaban ini pun memicu tawa meriah di antara kedua pemimpin tersebut, mempererat ikatan persahabatan dan hubungan diplomatik yang telah terjalin.
Melalui momen penuh tawa ini, terlihat bagaimana kekuatan diplomasi dapat hadir dalam bentuk yang berbeda, bahkan dalam situasi resmi sekalipun. Kedekatan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden William Ruto tampaknya tidak hanya memperkuat hubungan antarnegara, tetapi juga membangun ikatan pribadi yang berpotensi membawa dampak positif dalam kerjasama masa depan.