CIANJUR EKSPRES – Dua TKW asal Jawa Barat diduga menjadi Pekerja Seks Komersial di Dubai. Kedua wanita yang merupakan teman sekamar TKW Ida itu hingga kini masih belum diselamatkan.
Kedua tenaga kerja wanita (TKW) tersebut adalah Ai, seorang warga Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, serta Kurniasih yang merupakan warga Kabupaten Subang. Mereka diduga dipindahkan ketika aparat penegak hukum di Dubai menyelamatkan TKW Ida serta menangkap beberapa pelaku di sebuah apartemen di Dubai.
Kuasa Hukum TKW Ai dan Kurniasih, Salatudin, mengatakan keduanya merupakan teman satu kamar TKW Ida di lokasi prostitusi di Dubai.
Suami TKW Ida Sempat Larang Istrinya Bekerja di Dubai
Baca Juga:Pikap Terjun ke Jurang Sedalam 70 Meter di Cianjur Usai Tak Kuat NanjakBank Emok Makin Meresahkan, Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur Desak Pembentukan Satgas
“Untuk TKW Ida dan Sri berhasil diselamatkan setelah pemberitaannya viral. Namun Ai dan Kurniasih belum ditemukan,” tambahnya.
Dia mengungkapkan dua TKW malang itu diduga dipindahkan sesaat sebelum penggerebekan oleh kepolisian Dubai. Padahal seharusnya di kamar TKW Ida tersebut ada empat orang.
“Kemungkinan dibawa kabur oleh pelaku lainnya dan dipindah ke tempat lain. Jadi yang berhasil ditemukan dan diselamatkan baru dua TKW,” ungkapnya.
Usai Pemeriksaan Kasus TPPO di Dubai, TKW yang Dijadikan PSK Dipulangkan
“Beberapa hari lalu ada komunikasi dengan Kurniasih. Dia mengatakan dipindah ke sebuah rumah kecil, masih di lingkungan yang kemarin. Dia di sana dengan TKW Ai juga dan tetap dipekerjakan sebagai PSK,” tuturnya.
Dia berharap kedua TKW asal Jabar itu juga dicari keberadaannya dan diselamatkan dari cengkraman para pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Kami berharap mereka juga diselamatkan sama seperti TKW Ida serta Sri. Jangan berhenti di Ida dan Sri, tapi keduanya juga warga Indonesia yang harus diselamatkan,” ucapnya.
Baca Juga:Belasan Ribu Pemotor Tak Pakai Helm DitilangBuntut Kasus Perundungan, Bupati Cianjur-Disdik Jabar Akan Lakukan Evaluasi Pembinaan Disiplin Sekolah
“Karena mereka juga sama, korban dari para pelaku TPPO berkedok pemberangkatan TKW ke luar negeri. Mereka dijanjikan bekerja sebagai ART, tapi ternyata di sana malah dijadikan PSK,” pungkasnya.