Bupati Herman Prihatin Banyaknya Kasus Kekerasan Seksual di Cianjur

Bupati
Ilustrasi: Dokumentasi Moch Sidik
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku sangat prihatin terhadap banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang masih di bawah umur. Herman menekankan agar pengawasan anak di luar jam sekolah lebih ditingkatkan.

“Kita sangat prihatin apalagi Cianjur itu kan dijuluki Kota Santri, gudangnya ulama banyak ulama-ulama. Sementara masih ada warga yang melakukan pelecehan terhadap anak, dan juga anak-anak banyak yang nakal ini itu tentunya sangat prihatin,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, melalui sambungan telepon seluler, Minggu (23/7/2023).

Bupati Herman: Tol Cianjur Jadi Solusi Macet Sekaligus Dongkrak Pariwisata

“Jadi harus ada kolaborasi antara guru dengan orang tua siswa, yang selama ini orang tua itu menyerahkan sepenuhnya kepada guru di sekolah untuk mendidik anak itu,” ungkap Herman.

Baca Juga:Begini Kronologi Pasangan Sesama Jenis Tusuk Sopir Taksi Online di CianjurKasus Bullying Siswa SMP Cianjur oleh Senior Berakhir Damai

Padahal, jam pelajaran di sekolah selama sehari hanya dari pukul 07.00 WIB-13.00 WIB. Artinya hanya beberapa jam untuk pendidikan anak di sekolah.

Siap-siap Bulan Depan Pemberian Gaji Guru 5 Kali

Herman melanjutkan, guru pun harus menyampaikan kepada orang tua siswa, dengan cara misal dengan program “anjang ka siswa” yang dilakukan oleh wali kelas ke rumah masing-masing siswa.

”Sampaikan bapak ibu anak ini bagus tapi kekurangannya ini. Tolong bantu bersama-sama mendidik anak di rumah karena yang paling banyak di rumah waktunya,” ujarnya.

Ratusan Sekolah Rusak Tak ‘Diperbaiki’ Pemerintah Pusat

 

0 Komentar