CIANJUREKSPRES – Waduk Jatigede merupakan salah satu spot liburan paling favorit di wilayah Jawa Barat.
Objek wisata ini terkenal dengan pemandangan alam yang tidak bisa temui di tempat lain bahkan banyak orang dari luar kota yang rela melakukan perjalanan jauh untuk menikmati pesona alamnya,
Termasuk dalam waduk paling besar di Indonesia dan Asia Tenggara, tempat ini juga jadikan bendungan untuk membangkitkan listrik dengan tenaga air atau PLTA.
Baca Juga:Memancing Ikan Sambil Rekreasi, Danau Jangari Solusinya!Serunya Memancing Ikan di Waduk Calincing, Tempat Favorit Pemancing!
Sehingga tak hanya menjadi tempat wisata yang indah, namun juga bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
BACA JUGA : Memancing Ikan Sambil Rekreasi, Danau Jangari Solusinya!
Berada di kawasan Sumedang, tempat wisata ini dapat diakses melalui beberapa pilihan jalan.
Pengunjung dapat memulai perjalanan dari Alun-alun Sumedang menu Jalan Raya Cikopo. Terus ikuti jalan sampai ke Desa Pajangan lalu belok kiri sampai Lingkar Barat Jatigede.
Sejarah Waduk Jatigede
Menurut sejarah, waduk ini telah rencanakan pembangunannya sejak lebih dari 50 tahun lalu. Namun baru pada tahun 2008 waduk mulai dibangun. Setelah menempuh lamanya proses pembangunan, waduk resmi beroperasi di tahun 2015 silam.
Dibandingkan dengan waduk di daerah lainnya, luas Waduk Jatigede adalah yang paling luas. Ukurannya mencapai 4.983 hektar dan mulai tergenang air sampai penuh di tahun 2016. Barulah setahun kemudian, waduk beroperasi sepenuhnya.
Dalam proses pembangunannya, pemerintah harus menenggelamkan 28 desa yang ada di 4 kecamatan, yaitu Jatigede, Wado, Darmaraja, dan Jatinunggal.
Sedangkan untuk proses pengairannya memanfaatkan aliran Sungai Cimanuk.
Daya Tarik
Kapasitas daya tampung dari waduk ini adalah 979,5 juta meter kubik yang didapatkan dari aliran sungai.
Baca Juga:Keunikan Danau Cirata, “Surga” Bagi Para Pemancing IkanPenampungan Hewan Jadi Cita-Cita Cakra Khan Jika Menang di AGT
Sehingga tidak mengherankan jika di dalam waduk terdapat banyak ikan dari berbagai spesies yang hidup secara bebas.
Biasanya para pengunjung akan membawa alat pancing untuk menangkap ikan-ikan tersebut.
Bahkan tersedia juga spot mancing khusus yang bisa didatangi oleh pengunjung kapan saja.
Saking banyaknya jumlah ikan, membuat para pemancing tidak pernah gagal.
Seringkali di Waduk Jatigede adakan acara memancing bersama yang laksanakan pada hari libur atau akhir pekan.
BACA JUGA : Keunikan Danau Cirata, “Surga” Bagi Para Pemancing Ikan