Julukan Cianjur Kota Santri, Simak Sejarah Singkatnya!

Ngaos Cianjur
Doc : Ngaos Cianjur
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Mengenal Cianjur sebuah kota santri yang terletak di bagian Jawa Barat yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1579.

Pada tahun 1580, ia membangun Masjid Agung dan istana Darussalam Martapura, yang menjadi pusat kerajaan Islam Sunda. Cianjur sudah terkenal sebagai kota santri sejak zaman Sunan Gunungjati.

Disebut Kota Santri karena di sana banyak terdapat lembaga pendidikan yang mengembangkan ilmu-ilmu berbasis syariah seperti Hadits dan Tafsir. Diantaranya adalah Universitas Al-Falah, sekolah Darul Falah, dan sekolah Darul Hikmah.

Baca Juga:Budaya Mamaos Cianjuran, Syiar Dalam Lantunan IndahFilosopi Tiga Pilar Budaya Cianjur yang Penuh Makna

Letak Cianjur

Cianjur adalah sebuah kota yang terletak di bagian barat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kota ini berdiri oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1579 dan pada awalnya sebut Kajawenkaran.

Pada tahun 1699, namanya ubah menjadi Bandung, tetapi kemudian ubah kembali setelah hancurkan oleh penjajah Belanda selama era kolonial.

Pada tahun 1934, nama “Cianjur”  gunakan untuk kota ini untuk pertama kalinya setelah kemerdekaan Indonesia dari pemerintahan Belanda, sebelumnya menyebutnya Bandung.

Asal Mula Julukan Cianjur

Cianjur telah terkenal sebagai daerah santri sejak zaman Sunan Gunungjati. Kata “santri” berasal dari kata Jawa “santra”, yang berarti “belajar”. Kata ini merujuk pada umat Islam dalam ilmu-ilmu syariah, dan juga gunakan untuk merujuk pada orang-orang yang beragama Islam.

Istilah ini pertama kali gunakan di Jawa pada saat hanya mereka yang belajar Islam yang sebut santri. Saat ini, makna kata ini telah meluas, siapa pun yang mengikuti perintah Allah dapat mengklaim diri mereka sebagai santri.

Santri bukan hanya sebuah kata tetapi juga gaya hidup, ini berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan menjadi Muslim :  sholat lima kali sehari dan berpuasa selama bulan Ramadhan, belajar Islam sejak usia dini, membaca buku-buku agama (terutama Al-Quran), mengenakan pakaian Islam (seperti jilbab) dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam (misalnya, tidak makan daging babi).

Kota Cianjur  sebagai Kota Santri karena terdapat banyak lembaga pendidikan yang mengembangkan ilmu-ilmu berbasis syariah seperti Hadits dan Tafsir.

Lembaga-lembaga tersebut merupakan lembaga yang sudah berkembang sejak lama.

0 Komentar