Yuk Mengenal Sisingaan, Kesenian Asal Subang Lambang Perlawanan Penjajah

Kesenian Asal Subang
Kesenian Asal Subang
0 Komentar

CIANJUREKSPRESIndonesia memiliki banyak sekali kesenian tradisional yang sangat menarik dan unik, salah satunya adalah Sisingaan.

Sisingaan merupakan kesenian asal Subang yang memiliki lambang perlawanan penjajah, biasanya sisingaan ini sering di jumpai di berbagai acara penting, seperti acara pernikahan, sunatan dan lainnya.

Kesenian ini di kenal dengan sebutan Gotong Singa atau Odong-odong. Sisingaan ini menjadi simbol perjuangan masyarakat Kabupaten Subang.

Baca Juga:Polytron PHT 551 Speaker Idaman Keluarga5 Cara Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Dengan Mudah

Kesenian Asal Subang

Tahun 1982, pemerintahan Belanda berkuasa di Kabupaten Subang yang saat itu di kenal sebagai daerah Double Bestuur dan dijadikan kawasan perkebunan dengan nama P&T Lands.

Pada saat yang bersamaan, Subang di kuasai oleh Inggris dan di perkenalkan dengan lambang negaranya Singa di balik itu masyarakat Subang mengalami tekanan secara politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Salah satu ekspresi jiwa yang di wujudkan adalah dengan membuat kesenian bernama Sisingaan yang melambangkan rasa ketidakpuasan dan pemberontakan kepada kaum penjajah.

Penjajah Belanda beranggapan jika Sisingaan hanyalah karya seni yang di ciptakan secara sederhana dan untuk menghibur anak penduduk pribumi pada saat ada acara tertentu.

Itulah kenapa kesenian Sisingaan ini kerap di gelar sebagai ritual dan hiburan masyarakat yang hendak menyunat anak laki-lakinya. Anak yang hendak disunat itu diarak dengan menunggangi Sisingaan, yang dipikul sejumlah orang.

Anak yang hendak disunat itu merupakan simbol penerus bangsa. Singa merupakan simbol Kerajaan Inggris, para pemikul atau pengusung singa simbol masyarakat yang terjajah. Payung yang mengiringi arak-arakan adalah simbol pelindung generasi penerus bangsa.

Sisingaan ini merupakan bentuk kreativitas budaya yang lahir dan muncul di daerah setempat. Kemudian berkembang dan berevolusi.

Baca Juga:Ternyata Warga Sukabumi Punya Bahasa Rahasia Lho!4 Wilayah Tersepi Kabupaten Cianjur Cocok Untuk Melepas Penat

Dulu, arak-arakan Sisingaan menggunakan alat musik seadanya seperti dog-dog, kendang, kempul dan kecrek. Seni tradisional ini masih berkembang dengan baik di daerah Subang, bahkan kesenian ini sudah terkenal sampai ke berbagai negara.

0 Komentar