CIANJUREKSPRES – PT PLN (Persero) berhasil menurunkan intensitas gangguan listrik pelanggan hingga lebih dari 25 persen sepanjang tahun 2022.
Capaian ini diperoleh dari keberhasilan perseroan dalam menurunkan durasi gangguan per pelanggan hingga 27 persen dan frekuensi gangguan per pelanggan hingga 25 persen.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, capaian ini adalah buah dari transformasi pada sisi layanan pelanggan.
Baca Juga:Keren! iOS 17 Dapat Deteksi Wajah HewanTampilan Baru WhatsApp yang Hangat di Perbincangkan!
“Dalam situasi pascapandemi kami berhasil menata ulang cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan menjadi dinamis dan forward looking. Proses bisnis yang tadinya berserak juga sudah kami streamlining sehingga pelayanan pelanggan semakin cepat dan memuaskan,” papar Darmawan saat melaporkan kinerja PLN selama tahun 2022 pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), beberapa waktu lalu.
Darmawan merinci, pada tahun 2022 PLN berhasil menurunkan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) atau rata-rata durasi gangguan selama 122,8 menit per pelanggan.
Dari target frekuensi gangguan sebanyak 7,0 kali per pelanggan, perseroan sukses menurunkannya menjadi 5,62 kali per pelanggan per tahun.
Menurut Darmawan, capaian PLN tersebut tidak terlepas dari transformasi digital di sisi pelayanan pelanggan melalui Super Apps PLN Mobile.
“Dulu, proses bisnis di layanan pelanggan PLN sangat kompleks, berbelit, dan terfragmentasi karena semua dilakukan secara manual. Semua itu teratasi dengan kehadiran PLN Mobile. Bahkan kini pelanggan bisa berkomunikasi langsung dengan kami lewat fitur khusus dalam aplikasi ini,” jelasnya.