Pentingnya Orangtua Mengenal ADHD Untuk Kehidupan Anak

ADHD
illustrasi : Lifepack.id
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Saat ini pembahasan tentang ADHD atau (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) ramai diperbincangkan di media sosial, sebenarnya apa sih itu ADHD?

Dikutip dari National Health Service UK (NHS), ADHD adalah suatu kondisi yang memengaruhi perilaku, orang dengan penyakit ini bisa mengalami gelisah, kesulitan berkonsentrasi, hingga bertindak berdasarkan dorongan hati.

Sedangkan Dikutip dari Halo Dokter ADHD atau (attention deficit hyperactivity disorder) adalah kondisi ketika terjadinya gangguan perkembangan saraf yang berpengaruh pada motorik (gerakan) seseorang gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, Kondisi ini dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.

BACA JUGA :

Film Edukasi, Kun Ana Wa Anta Kisah 5 Anak Inspiratif

Baca Juga:Gunung Sagara yang Belum Banyak Ketahui Oleh Pendaki!Smiling Cinangka Camping Ground, Surga Tersembunyi di Cianjur Selatan!

Gejala ADHD

Gejalanya cenderung terlihat pada usia dini dan mungkin menjadi lebih terlihat saat keadaan anak berubah, seperti saat mereka mulai sekolah. Sebagian besar kasus terdiagnosis saat anak berusia di bawah 12 tahun. Namun ada juga kasus yang baru terdiagnosis atau diketahui setelah seseorang beranjak dewasa.

Gangguan ADHD ini dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:

  • Dominan inatentif:  kelompok ini akan kesulitan untuk fokus dan memusatkan perhatiannya terhadap satu hal.
  • Dominan hiperaktif-impulsif:  kelompok ini akan bertindak hiperaktif dan impulsif (berbuat tanpa memikirkan dampaknya).
  • Kombinasi inatentif dan hiperaktif-impulsif: merupakan gabungan dari dua kelompok  lainnya.

Adapun penjelasan lengkap dari gejala ADHD adalah sebagai berikut:

1. Dominan Inatentif

Berikut beberapa gejala dari dominan inatentif yang dapat dialami oleh penderitanya:

  • Kesulitan dalam memerhatikan hal detail, seperti tidak bisa fokus saat sedang belajar di sekolah maupun mengerjakan tugas.
  • Kesulitan untuk fokus terhadap percakapan serta membaca bacaan panjang.
  • Mudah terganggu saat sedang mendengarkan seseorang berbicara.

2. Dominan Hiperaktif-Impulsif

Gejala dari dominan hiperaktif-impulsif adalah sebagai berikut:

  • Mudah gelisah
  • Sulit untuk duduk diam dalam kurun waktu lama
  • Berlarian di tempat dan kondisi yang tidak seharusnya
  • Terlalu banyak berbicara dan sering kali menginterupsi atau memotong pembicaraan seseorang
  • Kesulitan untuk menunggu gilirannya, seperti saat sedang mengantri
  • Mudah merasa bosan
  • Mudah merasa marah
0 Komentar