CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Honor petugas Pantarlih yang disunat oknum PPS Rp400 Ribu. Pemotongan upah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) KPU ini terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Cianjur Rustiman, mengungkapkan adanya pemotongan honor pantarlih yang mencapai Rp400 ribu tersebut sangat disayangkan.
“Sangat menyayangkan lah atas kejadian itu kalaupun iya. Tapi kami KPU Cianjur sedang mendalami apakah benar atau tidak konfirmasi ke PPK, sebagian konfirmasi ke PPS posisinya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, melalui sambungan telepon seluler, Minggu (16/4).
Baca Juga:Upah Pantarlih Cianjur Disunat Oknum PPSPolda Jabar Cek Kesiapan Jelang Arus Mudik Lebaran 2023
Rustiman mengungkapkan, anggaran secara teknis, honor Patarlih itu turunnya langsung ke PPS, kemudian PPS langsung membagikan ke Patarlih. Besaran gaji Patarlih Rp1 juta per bulan selama dua bulan.
“Kalau terbukti ditemukan tentu kami akan memberikan sanksi sesuai dengan prosedur yang ada. Ketika ditemukan data dan fakta juga saksi bahwa betul terjadi pemotongan,” ungkap dia.
Rustiman melanjutkan, logikanya, kalau berbicara pemotongan sebelum sampai sudah dikurangi. Ada kasus di lapangan sebetulnya sudah sampai Rp1 juta, tapi ada uang keingetan ke PPS dari Patarlih itu.
“Saya konfirmasi ke beberapa Patarlih ada kejadiannya gitu. Sebetulnya tidak di potong, tapi ini keringetan saja dari kami kata Patarlih ke PPS, karena katanya dia tahu kerja PPS juga berat katanya gitu,” ungkap Rustiman.
Rustiman mengaku tidak mengetahui terkait besaran keingetan yang diberikan oleh Patarlih ke PPS.
“Untuk besarannya tidak tahu kita, karena kalau kaingetan terserah Patarlih, kalau Pantarlihnya menyepakati kaingetan na sekian, ya bisa jadi seragam, bisa jadi beda-beda,” katanya.
“Info dari beberapa Patarlih baru ditemukan fakta seperti itu. Tapi ini kita lakukan penelurusan juga, tim pencari fakta berjalan-jalan. Total Patarlih ada 7.267,” sambung dia.