CIANJUREKSPRES – Penjualan BBM ilegal di SPBU 34.432.31 Kecamatan Agrabinta masih berlanjut. Mereka melakukan praktik langsir dan penjualan kembali jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite secara terorganisir.
Bahkan, terdapat lima orang pengedar Pertalite yang mengatur penjualan BBM ilegal itu ke pengusaha-pengusaha BBM eceran diluar daerah.
Salah satunya masih berhubungan keluarga dengan pemilik SPBU. Hal itu diungkapkan oleh tokoh pemuda Agrabinta, Mahendra.
Pertamina Cianjur belum Laporkan Pemeriksaan Pengelola SPBU Agrabinta
BBM ilegal tersebut, lanjutnya, dijual ke pengecer dengan harga Rp10.700.
Baca Juga:Pesona Rumah Abah Jajang Menjadi Daya Tarik WisatawanPendapatan GOTO Melambung, Driver Ojol Punya Peran Penting
Daerah penjualannya pun hingga Cidolog Kabupaten Sukabumi, juga ke Rancabuaya, Kabupaten Garut.
“Ada juga ke Naringgul, Cidaun. Mereka beroperasi bekerjasama dengan pengawas SPBU Agrabinta, Murtopo,” ujar Mahendra.
Pertamina Panggil Pengelola SPBU Nakal di Agrabinta
Sebelumnya, Murtopo sempat memenuhi panggilan dari Sales Brand Manager (SBM) Pertamina Cianjur, Ferry Fernando di Sukabumi pada Rabu (29/3/2023).
Hal tersebut sempat membuat penjualan Pertalite di SPBU Agrabinta kembali normal.
Namun belakangan, praktik langsir Pertlite kembali terjadi.
Sebelumnya, para petugas berani melakukan praktik langsir siang hari, kini pada waktu subuh atau sepi pengunjung.
Ulah Nakal SPBU dan Pengusaha Bikin Harga Pertalite di Agrabinta Mahal
Mahendra mengungkapkan, mobil pickup hitam yang untuk melangsir Pertalite pada Minggu (2/4/2023) kemarin adalah milik Y, mantan pengawas dan masih keluarga dengan pemilik SPBU.
Baca Juga:Arah Baru Raja Fashion OutletRidwan Kamil Dorong Industri Film di Jawa Barat
Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cianjur, Andre membenarkan adanya pemanggilan terhadap pengawas SPBU Agrabinta oleh SBM Pertamina Cianjur Ferry Fernando.
“Beberapa waktu SBM Pertamina Cianjur memanggil pengawas itu, tapi saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya,” kata Andre.