Grunge Keterasingan Sosial Bahkan Cenderung Depresif

Grunge Keterasingan Sosial Bahkan Cenderung Depresif (Pinterest)
Grunge Keterasingan Sosial Bahkan Cenderung Depresif (Pinterest)
0 Komentar

CIANJUREKSPRES Grunge merupakan genre atau subculture dari Rock Alternatif yang lahir 1980-an. Grunge atau biasa disebut seattle sound  biasa menjadi keterasingan bahkan cenderung depresif lagu-lagunya.

Gendre grunge pertama kali hadir di Seattle, Amerika Serikat. Grunge sendiri merupakan perpaduan antara heavy metal dan punk rock dengan ciri khas suara gitar yang berdistorsi.

BACAJUGA:

Lirik dan Chord Wish You Were Here – Pink Floyd

Ungkapan lirik tentang keresahan, kecemasan dan keterasingan sosial bahkan cenderung depresif inilah yang membedakan musik grunge.

Baca Juga:Bukan Hanya Piala Dunia Berikut Beberapa Konser yang Urung Digelar di IndonesiaLirik dan Chord Wish You Were Here – Pink Floyd

Meskipun lirik lagunya begitu gelap dan penuh kesedihan namun selalu dibawakan dengan aransemen musik yang keras dengan distorsi gitar yang kencang layaknya mengekspresikan kemarahannya.

Sehingga pada tahun 1990-an popularitasnya mulai berkembang ke wilayah luar dari Seattle. Grunge sendiri beasal dari bahasa Amerika yang artinya sesuatu yang kotor atau menjijikan.

Kata grunge terlontar pertama kali oleh Bruce Pavitt yang menceritakan EP dari Band Green River Dry as Bone dalam katalog rekaman sub pop sebagai  vokal berpasir, ampli Marshall yang menderu, grunge ultra-longgar yang menghancurkan moral sebuah generasi.

Begitulah awal mula kemunculan kata Grunge yang disampaikan Bruce Pavitt.

BACAJUGA:

Lirik dan Chord Beautiful Ones – Suede

Penampilan Grunge yang Identik

Untuk penampilan sendiri, grunge identitik dengan pakaian yang sederhana. Mengunakan kaos polos atau bercorak sederhana dengan celana jeans yang sedikit longgar dan sobekan yang jadi ciri khas.

Grunge seperti yang tidak mementingkan penampilan, bahkan terkesan berpakaian ngasal dan tampak terlihat seperti orang pemalas.

Grunge seolah menunjukan ketidak peduliannya terhadap siapapun, bahkan dalam berkarya dan saat manggung pun mereka tidak peduli para penonton akan menyukainnya atau pun tidak.

BACAJUGA:

Mengenal Lebih Dekat Stone Temple Pilots

Pemusik grunge hanya ingin mengekspresikan perasaan mereka sendiri, maka sering terjadi saat konser penampilannya menjadi sangat rusuh dan kacau.

Namun penonton justru menyukainya dan membuat aliran grunge semakin berkembang.

Baca Juga:Lirik Dan Chord With Or Without YouLirik dan Chord Thank You For Loving Me – Bon Jovi

Band yang sukses secara komersil dengan genre seperti grunge ini seperti Nirvana, Alice in Chains, Stone Temple Pilots, Sound Garden dan banyak lagi.

0 Komentar