Empat Jabatan Kepala OPD di Cianjur Kosong Pasca Rotasi Mutasi, Ini Kata Bupati

Empat Jabatan Kepala OPD di Cianjur Kosong Pasca Rotasi Mutasi, Ini Kata Bupati
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Sebanyak empat kursi jabatan strategis setingkat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, mengalami kekosongan pasca rotasi dan mutasi sebanyak 20 pejabat yang dilakukan Bupati Cianjur Herman Suherman di Pendopo Cianjur pada Senin (20/3).

Diantaranya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, keempat kursi tersebut saat ini diisi oleh pejabat yang berstatus Pelaksana Tugas (Plt).

Baca Juga:Peningkatan Ruas Jalan Sinagar-Cipelah Diharapkan Dongkrak IPM dan Menunjang Wisata Curug CitamburPT CSM Jadi Asesor Uji Kompetensi Keahlian ATPH Siswa SMKN 1 Karangtengah

Kursi Kepala Bapenda kosong usai Komarudin menempati jabatan baru menjadi Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin).

Sedangkan Yanto Hartono sebelumnya Kepala DPMD, menjabat sebagai Kepala Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda).

Sementara Ahmad Danial menempati jabatan baru sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dari sebelumnya kepala BKAD.

Terakhir Dadan Ginanjar sebelumnya Kepala BKPSDM menempati posisi baru sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).

Bupati Cianjur Herman Suherman saat di konfirmasi mengenai sejumlah OPD yang kosong pasca rotasi mutasi, mengatakan, jika OPD yang kosong mesti di proses dulu, diumumkan (open bidding, red) dan ada open bidding.

“Ini kan harus di proses ya, gak bisa langsung dilantik, kalau OPD kosong itu mesti di proses dulu, diumumkan dan ada open bidding,” katanya kepada Cianjur Ekspres usai kegiatan Desa Manjur Bungah Pisan di Desa Girimukti, Kecamatan Pasirkuda, Selasa (21/3).

Sehingga, jelas Herman, dalam waktu dua hingga tiga pekan bisa dilantik lagi periode kedua. “Jadi di aturan gak bisa langsung dilantik karena harus ada open bidding dulu,” sambung Herman.

Baca Juga:Keutamaan Haji, Sabar dan Usaha Jadi KuncinyaPemkab Cianjur Raih Penghargaan Bogor Customs Award 2023

Herman menuturkan, sebanyak 20 pejabat yang dilantik pada Senin (20/3) prosesnya panjang, ada penilaian kinerja dan juga dikonsultasikan dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Mendagri dan juga ada asesmen yang dilakukan oleh tim.

“Di open bidding itu sudah jelas pilihan 1,2 dan 3. Jadi dari tim penguji itu sudah kelihatan karakter si A cocoknya dimana, 1,2,3 kami memilih itu,” jelasnya.

0 Komentar