Selain itu, banyak daerah yang menolak adanya geothermal. Sehingga besar kemungkinan adanya dampak negatif yang dihasilkan.
“Kalau memang tidak ada dampak negatif, dan tidak mencemari lingkungan. Ya jelaskan, secara detil dan dapat dipahami. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan dasar dari kami saat audiensi saja tidak dijawab,” kata dia.
“Oleh karena itu, untuk saat ini kami tegas menolak proyek Geothermal. Kami dibesarkan oleh alam, sudah seyogyanya menjaga alam bukan mengeksploitasi untuk kepentingan bisnis yang berpotensi merusak,” tambahnya.
Tolak Revisi UU KPK, Mahasiswa Cirebon Demo DPRD
Baca Juga:Mandor Kabur, Proyek Rumah Korban Gempa jadi TerbengkalaiJelang Ramadhan, PLN Intensifkan Pemeliharaan Listrik agar Masyarakat Dapat Beribadah dengan Nyaman
“Secara bertahap pasti kami lakukan sosialisasi. Mulai dari masyarakat hingga pemerintah daerah. Makanya hari ini kami datang untuk sosialisasi sekaligus berdiskusi dengan warga,” ucap dia.
Namun lantara pertemuan saat ini berujung deadlock, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi terkait proyek pemanfaatan panas bumi yang bisa menghasilkan 30 ribu megawatt listri tersebut.
“Kami akan sosialisasi. Termasuk menjelaskan jika geothermal ini proyek pemanfaatan energiti baru yang terbarukan. Dimana dampaknya untuk alam sangat minim, tidak ada pencemaran juga bahkan gas CO2 sangat rendah, jauh dibandingkan dengan pemanfaatan batu bara sebagai energi pembangkit listrik,” pungkasnya. (bay/nik)