CIANJURESKPRES – Ini Klarifikasi Ridwan Kamil Soal Guru Dipecat.
Tengah ramai tentang Guru di Tasikmalaya diberhentikan, setelah mengkritik postingan yang ia unggah di Media Sosial, tapi beliau klarifikasi tentang ini.
Sehingga beliau memberikan klarifikasi lewat akun Twitter.
“Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi.” tulis Ridwan Kamil dalam twitter.
” 1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja.”
Baca Juga:Aktris Senior Nani Wijaya Tutup UsiaGuru di Cirebon Berani Mengkritik Ridwan Kamil di Media Sosial
” 2. Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan.”
” 3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan.”
” 4. Apa pun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia.”
Demikian klarifikasi dari kang Emil yang terlihat bahwa, beliaupun terkejut adanya pemberhentian guru tersebut.
Netizen pun berkomentar dalam postingan ini:
” punten pa gubernur, bade tumaros maksadna ngepinned komenan tersebut di ig itu tujuanya apa ya? hatur nuhun sateuacana.” @TrieAndy.
” Baru sekelas gubernur, dan dari guru (rakyat dari negri sendiri), Bagaimana nanti klo jadi pemimpin dan kritikan nya dari negara luar ? Auto perang ?
Maaf kalau kata- kata yang saya pilih bukan kata kata paling halus.”@Chisarthemis.***